Cium penumpang, sopir taksi online di Medan dipolisikan
Perbuatan MZS (25) mencoreng citra pengemudi taksi online. Dia diamankan dan diserahkan ke polisi karena menciumi penumpangnya yang masih di bawah umur.
Perbuatan MZS (25) mencoreng citra pengemudi taksi online. Dia diamankan dan diserahkan ke polisi karena menciumi penumpangnya yang masih di bawah umur.
MZS diamankan pihak sekolah Homeschooling Kak Seto bersama warga di Jalan T Amir Hamzah, Medan, Kamis (2/11). Sebelumnya mereka mendapat pengaduan dari seorang siswi, NL (16), yang mengaku diperlakukan tidak senonoh saat menumpang taksi online yang dikemudikan pria itu.
"Jadi siswi kita ini mengaku dicium sopir GoCar ini setelah menumpang kendaraan itu sepulang sekolah pada Selasa (31/11)," kata Rudianto Manurung, seorang guru.
Bukan hanya mencium pipi NL, MZS juga mencoba merayu untuk singgah di hotel. Namun, remaja berkulit putih itu menolak.
Setelah kejadian itu, MZS juga kerap menghubungi NL via Whatsapp. Namun siswi kelas 11 itu mengadu ke gurunya.
Menggunakan ponsel milik NL, para guru dan warga kemudian memancing MZS untuk datang. Begitu dia muncul, warga langsung mengamankannya.
"Semula dia tidak mengaku. Tapi akhirnya dia mengaku mencium pipi korban. Dan ternyata pelaku ini sudah berkeluarga," jelas Rudianto.
Warga dan pihak sekolah kemudian menghubungi polisi. MZS dan mobil Daihatsu Sigra BB 1066 EE pun diboyong ke Mapolsek Helvetia. Dia masih menjalani pemeriksaan di sana.