Cuaca buruk, penerbangan ke Bali terpaksa dialihkan ke Sidoarjo
Hal itu dilakukan guna menghindari insiden saat mendarat.
Sejumlah penerbangan dari Jakarta dengan tujuan Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, terpaksa mendarat di Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, akibat cuaca buruk terjadi di Bali.
Manager Operasional PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Juanda Surabaya, Haruman Sulaksono mengatakan, sejumlah penerbangan dialihkan ke Juanda mengingat kondisi cuaca di Bandara Ngurah Rai Bali sedang tidak bagus.
"Sedikitnya ada lima penerbangan yang dialihkan ke Bandara Internasional Juanda ini karena kondisi cuaca di Bali sedang tidak baik," kata Haruman saat dikonfirmasi di Bandara Juanda, seperti dilansir dari Antara, Rabu (3/2).
Haruman mengemukakan, lima penerbangan tujuan Jakarta-Bali itu adalah Lion Air, Citilink dan beberapa penerbangan lainnya dengan tujuan Bali.
"Cuaca buruk yang terjadi di bandara Ngurah Bali ini terjadi sekitar pukul 11.00 WIB sampai dengan pukul 13.30 WIB," ujar Haruman.
Haruman melanjutkan, terkait dengan situasi cuaca buruk, pihak bandara memang tidak diperkenankan menutup bandara. Namun kondisi cuaca itu harus disampaikan kepada pilot yang akan mendarat atau tinggal landas.
"Jadi pihak bandara nantinya akan menginformasikan kepada pilot pesawat yang akan mendarat. Kemudian pilot itulah yang akan menentukan apakah pesawat yang dikemudikannya itu dialihkan pendaratannya, atau kembali lagi ke bandara semula," ucap Haruman.
Hal itu, kata Haruman, dilakukan buat mengantisipasi terjadinya kecelakaan saat akan mendarat.
"Untuk penumpang yang mengalami pengalihan ini, sementara ditampung di salah satu terminal di Bandara Juanda sambil menunggu kondisi cuaca kembali normal," lanjut Haruman.
Haruman mengemukakan, saat ini penumpang ditampung sementara di terminal bandara dan belum mengganggu operasional bandara. Sebab jumlah penumpang di Bandara Juanda tidak begitu padat.
"Untuk seluruh penumpang bisa tertangani dengan baik, mengingat di Bandara Juanda ini jumlah penumpangnya tidak begitu penuh dan tidak mengganggu operasional," tutup Haruman.