Cuaca ekstrem diduga jadi sebab karamnya KM Sahabat
Menurut Arifin, besarnya ombak diduga jadi sebab tenggelamnya kapal yang mengangkut 130 orang itu.
KM Sahabat tenggelam di posisi 22 mil dari breakwater (pemecah ombak) Pelabuhan Tanjung Priok. Kecelakaan kapal itu ternyata tidak lepas dari perubahan cuaca secara ekstrem, ketika kapal sudah dalam posisi berlayar.
Kapal berbobot 1.805 Gross Tonage tersebut tenggelam di Pulau Damar sebelah timur dari Kepulauan Seribu. Kepala Syahbandar Pelabuhan Tanjung Priok, Kapten Arifin Soenardjo, mengatakan sebenarnya kapal tujuan Pangkal Balam tersebut dalam kondisi sehat.
"Namun tiga jam setelah jalan, tiba-tiba terjadi cuaca ekstrem. Besarnya ombak, padahal sebelumnya tidak besar. Dan diduga menjadi penyebab kapal tersebut tenggelam," kata Kapten Arifin, Rabu (22/1).
Bahkan, Arifin melanjutkan, di setiap kapal motor selalu dilengkapi alat pendeteksi cuaca. Dia membantah para nahkoda kapal kewalahan akibat perubahan cuaca yang sangat cepat tersebut.
"Yang jelas di kapal selalu ada pendeteksi cuaca. Kapal sempat berhenti sebentar menunggu cuaca aman. Problemnya ini perubahan cuaca sangat berubah cepat. Cuaca bagus itu seperti sahabat setelah satu jam setelah berangkat," ujarnya.
Kapal yang pertama kali melihat KM Sahabat karam adalah kapal jenis TB (tug boat) bernama SV Gagak. Gagak pertama kali melihat Sahabat sudah miring, dengan separuh body tenggelam. Kemudian banyak sekoci terapung.
Kemudian Gagak dibantu dengan TB Sentosa dan Kapal Pertamina berupaya mengevakuasi para penumpang. Selain itu, ada juga kapal negara Trisula dan Alugara yang dikirim pihak Syahbandar untuk membantu evakuasi korban.
Terakhir, Arifin menuturkan, penumpang kapal berhasil dievakuasi. Mereka terdiri dari 20 ABK dan 110 penumpang dan kenek. Terkait adanya kabar masih ada beberapa orang tenggelam bersama kapal tersebut, ia mengaku belum mendengar kabar itu. Pelabuhan juga tengah mencari informasi.
"Dari manifest jumlah semua penumpang ada 130 orang. Kami tidak tahu kalau ada yang naik lagi. Namun 130 orang selamat setelah mendapat pertolongan," pungkasnya.