Daerah aliran Sungai Citarum dicemari 35,5 ton kotoran manusia per hari
Daerah aliran Sungai Citarum dicemari 35,5 ton kotoran manusia per hari. Komandan Sektor 22 Citarum Harum, Kolonel Asep Rahman Taufik menerangkan ada sekira 26 ribu kepala keluarga atau 38,2 persen penduduk di wilayah Bandung yang belum memiliki fasilitas mandi cuci kakus (MCK) di sekitar hulu bantaran Sungai Citarum.
Pencemaran sungai Citarum tak hanya berasal dari limbah industri. Kotoran manusia pun ikut berkontribusi mengotori sungai terpanjang di Jabar tersebut.
Hal itu disebabkan belum meratanya fasilitas sanitasi di sejumlah rumah yang berada di sekitar Citarum. Berdasarkan hasil survei, ada sekitar 35,5 ton kotoran manusia yang dibuang ke sungai di wilayah Kota Bandung setiap harinya.
-
Kapan danau purba Bandung terbentuk? Dahulu danau ini tercipta akibat erupsi gunung purba di Bandung Belum banyak yang tahu bahwasanya wilayah Bandung Raya dahulu merupakan danau purba.Kawasan tersebut ratusan ribu tahun lalu digenangi air, dengan bukit-bukit sebagai pembatasnya. Kendati sudah sangat lama, namun jejaknya masih bisa terlihat di masa sekarang.
-
Apa yang terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Bandung Barat? Sebagaimana diberitakan, puluhan rumah di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diterjang longsor pada Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
-
Dimana letak awal sungai Citarum? Titik nolnya berada di kawasan Situ Cisanti, Kecamatan Kertasari.
-
Apa yang menjadi keunikan dari Kampung Cikentit di Bandung Barat? Ada hal unik yang bisa dijumpai di Kampung Cikentit, Desa Saguling, Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Di perkampungan terpencil ini, terdapat tukang cukur tradisional yang buka praktik di depan rumah.
-
Dimana letak danau purba Bandung? Untuk jejak danau ini diperkirakan membentang dari wilayah utara Bandung, mulai dari Gunung Burangrang sampai Gunung Tangkuban Parahu. Lalu merambat hingga Gunung Manglayang.
-
Apa yang menjadi cikal bakal terbentuknya cekungan Bandung? Danau purba Bandung kiranya menarik untuk diketahui keberadaannya sebagai cikal bakal pembentuk topografi Kota Kembang yang indah. Berikut selengkapnya.
Komandan Sektor 22 Citarum Harum, Kolonel Asep Rahman Taufik menerangkan ada sekira 26 ribu kepala keluarga atau 38,2 persen penduduk di wilayah Bandung yang belum memiliki fasilitas mandi cuci kakus (MCK) di sekitar hulu bantaran Sungai Citarum.
Daerah Aliran Sungai (DAS) yang tercemar limbah kotoran manusia di antaranya di sungai Cibeureum, Sungai Citepus, Cikapundung, Cidurian, Cicadas, Cipamokolan, Cisaranten dan Cinambo.
Dari analisanya, dari 35,5 ton kotoran manusia dibuang ke sungai, ditambah dengan kotoran sapi sekitar 180 ton per hari, maka ada lebih dari 200 ton sumber bakteri E-Coli yang mengalir ke Citarum.
"Apabila ini terus dibiarkan, maka bakal merusak kelestarian lingkungan dan menghasilkan generasi yang tidak sehat," katanya kepada wartawan belum lama ini.
Secara kualitas, lanjut dia, Open Defecation Free (ODF) atau masyarakat yang tidak buang air besar sembarangan di Kota Bandung sudah mencapai 61,8 persen, angka ini menurutnya sudah cukup tinggi. Asep berharap, dalam dua tahun ke depan angka ODF ini bisa mencapai 100 persen, atau minimal bisa naik jadi 80 persen.
Dirinya mengimbau, masyarakat bisa menumbuhkan kesadaran dari dalam diri untuk memelihara kebersihan lingkungan, termasuk bisa membuang kotorannya ke tempat yang benar meski terkendala lahan karena terlalu padatnya penduduk. Sehingga dalam tujuh tahun ke depan, Citarum bisa bersih dan harum.
"Munculkan, wujudkan budaya bersih dari diri sendiri, dari kampung sendiri, sampai terus ke tingkat provinsi. Kalau didukung oleh seluruh perangkat pemerintah, komponen masyarakat, saya optimis Citarum akan memiliki nilai strategis bagi masyarakat Jabar khususnya, dan Indonesia pada umumnya," pungkasnya.
Baca juga:
Langkah Kemenko PMK lakukan revolusi mental di sungai Citarum
Soal pembenahan Citarum, Ridwan Kamil berencana relokasi pabrik ke Majalengka
Perubahan perilaku masyarakat kunci utama revitalisasi DAS Citarum
Menko Luhut soal pencemaran di Sungai Citarum: Saya sangat ngeri jadinya
Perbaiki kualitas air, Luhut berencana relokasi perusahaan di DAS Citarum
Polisi kembali bongkar dugaan pembuangan limbah industri ke Sungai Citarum