Daftar dan Harga Hotel Karantina di Bali Khusus Wisatawan Asing
Pemerintah telah menyiapkan hotel karantina untuk wisatawan mancanegara di Bali. Harga hotelnya bervariasi. Namun rata-rata, hotel tersebut kategori bintang lima.
Pemerintah telah menyiapkan hotel karantina di Bali untuk wisatawan mancanegara. Harga hotelnya bervariasi. Namun rata-rata, hotel tersebut kategori bintang lima.
Mulai Februari 2022 mendatang, ada dua maskapai yang akan melakukan penerbangan langsung ke Pulau Bali. Bila maskapai itu mengangkut wisatawan mancanegara, akan langsung dilakukan karantina di lima hotel bubble yang sudah disiapkan di sejumlah tempat.
-
Kapan Hotel Cheribon didirikan? Tidak banyak sumber yang menjelaskan tentang hotel ini. Namun dari sejumlah catatan sejarah, bangunan ini didirikan pada awal 1900-an, di mana tata kota di sana sudah beranjak modern dari yang sebelumnya hanya memiliki arsitektur bergaya keraton.
-
Kapan Siantar Hotel diresmikan? Mengutip dari beberapa sumber, Siantar Hotel dulunya diresmikan pada 1 Februari 1915.
-
Kenapa Hotel Kalitaman dibangun? Dilansir dari Nitroburner.nl, saat Pangeran Frederik menetap di Semarang selama perjalanannya ke Jawa, ia juga ingin melakukan perjalanan ke Salatiga. Namun kesulitannya adalah mencari akomodasi yang cocok untuk tamu kerajaan dan rombongan. Maka di Salatiga dibangunlah gedung hotel tersebut secara tergesa-gesa.
-
Kapan Hotel Kalitaman dibangun? Bangunan itu dibangun pada tahun 1837 untuk menyambut kedatangan Pangeran Williem Frederik Henderik, putra raja Williem II.
-
Kapan Hotel Du Pavillon diresmikan? Peresmian hotel baru Du Pavillon itu diwarnai dengan pertunjukkan sebuah grup opera dari Italia dan dihadiri para pejabat tinggi pemerintah kolonial Hindia Belanda.
-
Apa yang istimewa dari Hotel Kalitaman? Hotel itu juga menjadi yang paling mewah pada zamannya sehingga tak sembarang orang bisa masuk ke hotel tersebut.
Hotel tersebut berada di sejumlah titik. Di antaranya;
Nusa Dua
- Hotel Grand Hyatt
- Westin Resort
Jimbaran
- Hotel Royal Tulip
Sanur dan Denpasar
- Hotel Griya Santrian
Ubud dan Gianyar
- Hotel Viceroy.
"Lima hotel yang masuk karantina hotel bubble atau (karantina) di kawasan hotel. Karena, hotel-hotel itu rata-rata bintang lima," kata Kepala Bidang (Kabid) Pemasaran Pariwisata dari Dinas Pariwisata Bali, Ida Ayu Indah saat dihubungi, Senin (31/1).
Dia menyebutkan, untuk lima hotel itu menyiapkan fasilitas yang berbeda antara tamu regular dengan tamu karantina. Seperti, tempat kolam renangnya dan tempat makannya pun berbeda.
"Kemudian, karyawan hotel itu tidak pulang ke rumahnya dia tinggal di hotel itu. Dia ikut dikarantina untuk menjaga penyebaran Covid-19. Makannya, harganya agak mahal," imbuhnya menjelaskan soal hotel karantina di Bali.
Berapa Biayanya?
Dia menyebutkan, untuk harga selama 7 hari karantina dipatok sekitar Rp12 juta. Namun, harga tersebut baru dirperkirakan bila memang masih aturan bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) masih berlaku 7 hari karantina.
Namun, bila nantinya berubah ke lima hari karantina bagi PPLN pihaknya belum mengetahui berapa harga hotel bubble karantina bagi wisatawan mancanegara.
"Tidak tahu, belum ada info dari industri (harga bila lima hari karantina). Tap, itu untuk (penerbangan Jepang) Narita itu kan 3 Febuari, itu masih berlaku 7 hari, itu sekitar Rp12 juta. Itu lengkap biaya laundry, makan tiga kali, termasuk biaya PCR tes sudah termasuk asuransi, termasuk kerjasama dengan rumah sakit rujukan Covid-19," jelasnya.
Dia mengutarakan, untuk biaya karantina itu dibiayai sendiri oleh wisatawan mancanegara yang datang ke Bali dan harga Rp12 juta itu sudah per paket saat karantina di hotel.
"Mereka bayar sendiri. Itu beda-beda hotel, beda hotel beda harga sekitar Rp12 juta per paket. Jadi hotel bubble, dia di karantina di kawasan hotel, boleh keluar kamar, boleh berenang dan boleh makan di luar (kamar hotel)," ujarnya.
Dia juga menyampaikan, dengan adanya dua maskapai yang melakukan penerbangan langsung dari Singapura dan Jepang ke Bali tentu ada rasa optimis akan kedatangan wisatawan mancanegara ke Pulau Dewata. Kendati, saat ini di berbagai negara masih ada varian baru omnicron.
"Iya tetap optimis karena prokes di Bali cukup bagus, disiplin masyarakat tetap jalan. Jadi, kita tetap optimis walaupun pintu masuk untuk PPLN sudah dibuka di Bali, kita tetap optimis tidak terjadi lonjakan kasus di Bali," harapnya.
Seperti yang diberitakan, Kepala Bidang (Kabid) Pemasaran Pariwisata dari Dinas Pariwisata Bali, Ida Ayu Indah mengatakan, di Februari 2022 akan ada dua maskapai yang melakukan pernerbangan langsung ke Bali.
Dua maskapai itu, dari Maskapai Singapore Airlines (SIA) pada tanggal 16 Februari 2022 dan juga dari Narita, Jepang, ke Bali dengan maskapai Garuda pada tanggal 3 Febuari 2022.
"Kalau untuk potensi wisatawan mancanegara yang datang ke Bali tanggal 16 Februari itu Singapura mulai dibuka direct flight-nya. Kemudian, yang tanggal 3 Febuari Narita, Jepang, ke Denpasar," kata Ayu Indah, Senin (31/1).
Dia mengungkapkan, dengan adanya dua maskapai yang terbang langsung ke Bali, pihaknya optimistis akan ada wisatawan dari kedua negara itu berlibur ke Bali. Kendati, hal itu harus bertahap.
"Tentu saja, setelah dibuka tidak datang berduyun-duyun seperti itu. Pasti bertahap dulu, tahap awal kemudian ada lagi tahap selanjutnya. Tetapi, kami pikir di sini optimis ada potensi yang akan datang wisatawan mancanegara ke Bali," jelasnya.