Dalam Lima Hari Terakhir, Bantul Nihil Kasus Positif Covid-19
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat tidak ada laporan penambahan kasus positif terinfeksi virus corona di Bantul dalam lima hari berturut-turut sejak 21 Mei 2020.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat tidak ada laporan penambahan kasus positif terinfeksi virus corona di Bantul dalam lima hari berturut-turut sejak 21 Mei 2020.
Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Bantul Sri Wahyu Joko Santosa dalam keterangan tertulis melalui aplikasi pesan singkat, Senin (26/5) malam, menyebutkan total kasus positif di Bantul berjumlah 56 orang, tidak ada perubahan data dibandingkan kasus positif yang tercatat pada 21, 22, 23, 24 Mei yang 56 orang.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Dari data kasus positif per tersebut, sebanyak 36 orang dinyatakan sembuh, kemudian dua orang meninggal, sehingga pasien konfirmasi positif yang masih menjalani perawatan di beberapa rumah sakit rujukan Covid-19 berjumlah 18 orang.
"Kami laporkan per tanggal 25 Mei jam 19.30 WIB, data kasus yang bisa kami sampaikan untuk pasien konfirmasi positif 18 ada orang," katanya kepada Antara.
Sebanyak 18 pasien positif Covid-19 tersebut berasal dari beberapa kecamatan di Bantul yaitu Kecamatan Sedayu dua orang, Kasihan empat orang, Banguntapan tujuh orang, kemudian Kecamatan Bantul, Sewon, Jetis, Pleret dan Piyungan masing-masing satu orang.
"Rumah sakit yang merawat pasien positif adalah RSPAU Hardjolukito dua orang, RS Bethesda satu orang, RS Lapangan Khusus Covid-19 tujuh orang, RS Panembahan Senopati empat orang, Jogja International Hospital (JIH) satu orang, RS PKU Bantul satu orang, RS Bayangkara satu orang dan RSUP Sardjito satu orang," katanya.
Sri Wahyu yang juga Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Bantul mengatakan sementara pasien sedang rawat inap untuk kategori pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 16 orang, sedangkan ODP (orang dalam pemantauan) empat orang.
"Mari putus rantai penyebaran Covid-19 dengan menerapkan PHBS, menjaga jarak fisik, hindari kerumunan, rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, selalu pakai masker apabila keluar rumah," kata pria yang akrab disapa dokter Oky tersebut.
(mdk/bal)