Dalam Sebulan, Kebakaran Hanguskan 16 Hektare Lahan di Samarinda
Kebakaran terparah terjadi di wilayah Samarinda Utara hingga 12 kali kejadian dan menghanguskan sekitar 56 ribu meter persegi atau sekitar 5,6 hektare lahan.
Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Samarinda, Kalimantan Timur terjadi hampir setiap hari di musim kemarau. Dalam sebulan terakhir, terjadi 27 kali Karhutla menghanguskan sekitar 16 hektare.
Data dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, warga dan relawan kebencanaan, Karhutla pertama kali terjadi 15 Juli 2019 lalu.
-
Bagaimana Hutan Babakan Siliwangi menjadi tempat nongkrong kekinian? Terakhir, hutan Babakan Siliwangi direnovasi dan dijadikan tempat untuk berkumpul kalangan anak muda. Di sana ditambahkan fasilitas bangku dan balkon untuk melihat kawasan hutan dan lain-lain.
-
Dimana letak Taman Bunga Kutabawa? Taman Bunga Kutabawa merupakan destinasi wisata yang terletak di Pejagan I, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga.
-
Bagaimana hutan awan terbentuk? Ketika udara tersebut naik dan mendingin, awan terbentuk saat bertemu dengan lereng gunung yang tinggi. Melalui fenomena ini, awan menyaring melalui tajuk pepohonan di mana uap air pada daun atau jarum pohon bergabung menjadi tetesan yang lebih besar.
-
Di mana letak Hutan Punti Kayu? Letaknya berada di tengah Kota Palembang tepatnya Jalan Kol. H. Burlian km 6,5.
-
Kenapa Hutan Punti Kayu penting bagi Kota Palembang? Hutan merupakan sebuah kawasan yang luas dengan berbagai macam pepohonan yang hijau serta menjadi tempat tinggal para satwa, tumbuhan, dan lain sebagainya. Lebih dari itu, hutan juga menjadi ekosistem yang cukup penting di muka bumi. Hutan letaknya tak selalu jauh dari kehidupan manusia atau perkotaan. Banyak dijumpai hutan-hutan berada di tengah hiruk pikuk perkotaan yang berfungsi sebagai paru-paru kota sekaligus tempat rekreasi.
-
Dimana pondok perambah hutan dibakar? Pondok pertama ada di koordinat 0.241583 S, 101.912962 E.
Kebakaran terparah terjadi di wilayah Samarinda Utara hingga 12 kali kejadian dan menghanguskan sekitar 56 ribu meter persegi atau sekitar 5,6 hektare lahan. Kuat dugaan, warga sengaja membakar belukar kering untuk kegiatan membuka lahan.
"Kebakaran lahan dan hutan hampir terjadi setiap hari," kata salah satu Koordinator Relawan Kebencanaan Info Taruna Samarinda (ITS) Joko Iswanto kepada merdeka.com, Senin (12/8).
Di kecamatan lainnya, di Samarinda Ulu, tercatat 6 kali kejadian Karhutla. Di kecamatan Sungai Kunjang tercatat 3 kali kejadian di kecamatan Palaran 5 kali kejadian dan di kecamatan Sungai Pinang satu kali kejadian.
"Seperti di Palaran, 5 kali kejadian tapi luasan yang terbakar sampai 5,7 hektare," ujar Joko.
Pemadam dan relawan kesulitan memadamkan api lantaran titik api jauh dari sumber air. Tidak sedikit juga, petugas yang memadamkan api melakukan dengan cara manual yakni memukul-mukul titik api menggunakan ranting dan dahan kering.
"Kalaupun ada sumber air itupun sudah mengering. Seperti kejadian terbaru malam tadi, di Jalan Damanhuri, kami tetap berusaha memadamkan. Jadi selama kurang lebih sebulan ini sekitar 160.564 meter persegi atau sekitar 16 hektare lahan yang terbakar," tandas Joko.
Baca juga:
Kabut Asap di Pekanbaru Masih Pekat Meski Sudah Diguyur Hujan
Api Bakar Lereng Sumbing Wonosobo Berhasil Dipadamkan
Dampak Asap, Pemkab Pontianak akan Mundurkan Jam Belajar Mengajar
Kasus Kebakaran Hutan, Petani di Kapuas Hulu Ditangkap
Jarak Pandang Terhalang Kabut Asap di Palangka Raya