Dampak dari Punahnya Es di Puncak Jaya Wijaya
Donaldi kemudian membeberkan awal mula es di Puncak Jaya mencair.
Es yang berada di Puncak Jaya Wijaya, Papua terus mencair dampak dari perubahan iklim. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi es tersebut akan punah pada 2025.
Koordinator Bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Klimatologi BMKG, Dr. Donaldi Permana mengatakan pencairan es di Puncak Jaya memberikan dampak. Di antaranya, berkontribusi terhadap peningkatan tinggi muka laut (sea level rise) walaupun mungkin tidak signifikan karena luasan es yang tidak terlalu besar.
-
Kapan HUT Kodam Jaya diperingati? Setiap tanggal 24 Desember diperingati HUT Kodam Jaya.
-
Siapa Sanggramawijaya Tunggadewi? Sosok Sanggramawijaya Tunggadewi, Putri Mahkota Kerajaan Medang Kahuripan yang Memilih Jadi Pertapa dan Tak Menikah Ia meninggalkan kemewahan duniawi demi tujuan besar. Putri Sulung Raja Sanggramawijaya Tunggadewi merupakan putri sulung Raja Airlangga. Ia punya dua adik laki-laki yang kelak terlibat perang saudara.
-
Siapa Panglima Jukse Besi? Andi Sumpu Muhammad yang diberi gelar Panglima Jukse Besi, dikenal dengan kesaktiannya.
-
Kapan R.A.A Kusumadiningrat memimpin? Sebelumnya, R.A.A Kusumadiningrat sempat memerintah pada 1839-1886, dan memiliki jasa besar karena mampu membangun peradaban Galuh yang cukup luas.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
Dampak lainnya, secara budaya, suku lokal di Puncak Jaya kehilangan tempat sakral. Saat ini, suku lokal menganggap es Puncak Jaya merupakan tempat yang sakral.
"Dampak lainnya yang mungkin adalah terhadap kehidupan flora dan fauna disekitar es Puncak Jaya, namun hal ini masih belum dieksplorasi lebih jauh," katanya kepada merdeka.com, Selasa (22/3).
Donaldi mengatakan dampak pencairan es ini akan dirasakan di sekitar wilayah Puncak jaya. Seperti kemungkinan memicu kenaikan tinggi muka laut di wilayah laut.
Donaldi kemudian membeberkan awal mula es di Puncak Jaya mencair. Dia menyebut, secara umum pencairan es di dunia terjadi mulai tahun 1850, saat awal revolusi Industri.
Saat itu, luas es di Puncak Jaya diestimasi sekitar 20 Km persegi. Dalam 20 tahun terakhir atau pada 2002, luas es Puncak Jaya terus menipis menjadi 2 Km persegi. Kemudian menjadi 1,8 Km persegi pada 2005, 0, 6 Km persegi pada 2015, 0,46 Km persegi pada Maret 2018, dan 0,34 Km persegi pada Mei 2020.
"Di sisi lain, pengukuran pertama tebal es dilakukan oleh tim BMKG bekerja sama dengan The Ohio State University (USA) pada tahun 2010 dengan tebal es 32 meter. Kemudian 27 meter pada 2015, 22 meter pada 2016 (dikarenakan EL Nino Kuat) dan 8 meter
pada 2021," jelasnya.
Menurut Donaldi, selain Puncak Jaya tidak ada gunung lain di Indonesia yang memiliki es. Namun sebelumnya pernah ada es di Mt Wilhelm, Papua Nugini dan Gunung Kinabalu, Malaysia.
Baca juga:
Awal Mula Es di Puncak Jaya Wijaya Cair hingga Terancam Punah
BMKG Prediksi Es di Puncak Jaya Wijaya Hilang pada 2025
Perubahan Iklim di RI, Apa Dampak dan yang Perlu Dilakukan Masyarakat?
Terima Kunjungan Delegasi Mesir, Presiden Jokowi Diundang Hadiri KTT Perubahan Iklim
Luhut: Isu Perubahan Iklim Sangat Penting, Jika Suhu Bumi Naik Pulau Kita Tenggelam
3 Fakta Menarik Candi Darling, Aksi Anak Muda Tanam Pohon di Situs Warisan Sejarah
Buka Sidang IPU ke-144 di Bali, Jokowi Ajak Parlemen Dunia Selamatkan Iklim