Dampingi Jokowi, Ryamizard batal buka acara simposium tandingan
Simposium tersebut akhirnya hanya dibuka oleh mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Try Sutrisno.
Simposium yang dengan tajuk 'Mengamankan Pancasila dari Ancaman Kebangkitan PKI dan Ideologi lain', digelar oleh para Purnawirawan TNI dan sejumlah organisasi masyarakat hari ini, Rabu (1/6) di Balai Kartini, Jakarta Selatan. Perhelatan ini disebut-sebut sebagai simposium tandingan, untuk menanggapi simposium yang digelar pemerintah pada pertengahan Maret 2016 lalu.
Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu yang tadinya akan membuka simposium, ternyata batal hadir dalam acara hari ini. Hal ini dijelaskan oleh Ketua panitia simposium, Letjen (Purn) Kiki Syahnakri yang menyebut Menhan sedang mendampingi Presiden Joko Widodo menghadiri upacara peringatan Hari Kelahiran Pancasila, di Bandung, Jawa Barat.
"Pak Ryamizard sedang si Bandung, hari ini yang hadir perwakilannya. Jadi jadwalnya kita tukar, beliau datang besok," ujar Kiki saat ditemui di lokasi acara, Rabu (1/6).
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Luhut Binsar Panjaitan, yang dimasukkan ke dalam daftar undangan oleh panitia, nyatanya juga batal untuk menghadiri. Luhut harus menghadiri acara di Bali. "Pak Luhut ada yang mewakili," ujar Kiki.
Simposium tersebut akhirnya hanya dibuka oleh mantan Panglima TNI sekaligus mantan Wakil Presiden RI Jenderal (Purn) Try Sutrisno.