Dapat opini WTP, wali kota dan pejabat Bekasi cukur plontos
Selama 19 tahun, baru kali ini Bekasi mendapat predikat WTP dari BPK.
Meski pengumuman resmi dari BPK pada tanggal 7 Juni mendatang soal penilaian keuangan daerah, namun sejumlah pejabat dan pimpinan daerah yaitu Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi dan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu, mencukur rambut sampai habis alias gundul. Mereka berharap, daerah tersebut mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
"Karena Kota Bekasi mendapatkan predikat WTP dari laporan hasil pemeriksaan BPK terhadap laporan keuangan Pemkot Bekasi tahun 2015. Pak Wali Rahmat Effendi bernazar, dapat WTP akan potong rambut," kata Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu dalam akun Facebook yang diunggah Rabu (1/6).
Karena itu, kata dia, apabila masyarakat mendapati ada yang aneh dalam penampilan barunya, diharapkan tidak kaget. Menurut dia, cukur gundul tersebut bagian dari dukungan kepada seluruh pegawai di Pemkot Bekasi, karena yang pertama dalam sejarah berdirinya Kota Bekasi mendapatkan predikat WTP.
"Jadi, jika ketemu saya dan Pak Wali rambutnya gundul, ini alasannya," kata Syaikhu.
Sementara itu, Rahmat Effendi mengatakan, mencukur gundul rambutnya adalah nazar. Hal itu rupanya direspons pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi termasuk wakilnya yang ikut mencukur gundul.
"Kalau pegawai ikut menggunduli rambutnya, berarti semakin banyak yang mendoakan dapat WTP," kata Rahmat.
Meski begitu, kata dia, kepala daerah tidak mengharuskan pegawainya untuk dicukur plontos seperti dirinya. Namun, dia berharap agar pegawai laki-laki menunjukkan solidaritas untuk membotaki kepalanya seperti pegawai lainnya.