Dari 10 Truk, 15 Lapis baja, jadi 3 Bundel bukti kubu Prabowo
Menurut Firman, terdapat dugaan kecurangan seperti penggunaan dokumen pemilu legislatif untuk pemilu presiden.
Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa mendatangi Gedung Mahkamah Konstitusi untuk memantau pendaftaran gugatan persengketaan pemilu, Jumat (25/7) malam, didampingi sejumlah petinggi partai Koalisi Merah Putih.
Prabowo dan Hatta tiba di MK pukul 19.30 WIB, dengan disambut aksi pagar betis yang dibuat ratusan relawan dan pendukung yang telah menanti di depan Gedung MK sejak siang.
Prabowo dan Hatta tidak ikut masuk ke Gedung MK. Mereka hanya menyapa ratusan pendukungnya dan mengimbau seluruhnya segera pulang dan mempercayakan proses berlangsung kepada tim hukum.
"Tim hukum kita punya bukti cukup banyak, hampir ada satu juta dokumen, 52.000 saksi, dan kami akan maju ke MK. Karena itu saya minta tenang, pulang dengan baik, mari kita selesaikan puasa dengan baik, merayakan Idul Fitri dengan baik, dengan damai dan sesudah itu kita akan tetap berjuang membela Republik Indonesia," imbau dia kepada ratusan pendukungnya.
Ketua Tim Hukum Prabowo - Hatta Firman Wijaya mengatakan, dalam pendaftaran gugatan itu pihaknya menyertakan dokumen-dokumen teknis berupa 52.000 dokumen C1, serta rekaman video.
Menurut Firman, terdapat dugaan kecurangan seperti penggunaan dokumen pemilu legislatif untuk pemilu presiden yang secara jelas memengaruhi keabsahan suara, serta pelanggaran terstruktur, sistematis dan masif.
Anggota Tim Hukum Prabowo-Hatta, Habiburokhman mengatakan, pihaknya menginginkan diberlakukan penghitungan suara ulang dan pemungutan suara ulang di 52.000 TPS di Indonesia, di 5.800 TPS di Jakarta, dan beberapa di wilayah Papua. Bukti yang dibawa itu dalam tiga bundel, tidak seperti pernyataan sebelumnya sebanyak 10 truk yang kemudian menjadi 15 mobil lapis baja. Berikut rangkuman merdeka.com:
-
Apa yang diklaim oleh Prabowo? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang ditegaskan oleh Prabowo terkait dengan kegiatan jogetnya? Prabowo menegaskan, gagasan Koalisi Indonesia Maju (KIM) sudah hebat dan bisa dipertanggungjawabkan. "Banyak yang bilang tentang saya, apa sih itu calon presiden kok joget-joget, katanya calon presiden harus memberi gagasan. Saya tegaskan gagasan kita paling hebat. Nggak usah ragu, gagasan KIM sudah hebat, paten," kata Prabowo saat memberikan pidato di HUT ke-9 Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Stadion Jatidiri, Semarang, Sabtu, (9/12).
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
-
Apa yang dilakukan Prabowo saat menyapa ketua umum partai politik? Ketua umum partai politik pengusung Prabowo-Gibran terlihat hadir dalam acara tersebut. Saat Prabowo ingin menyapa para ketua umum yang hadir, dia pun berkelakar tengah mempersiapkan nama-nama yang hadir. Sebab, dirinya takut nama tersebut terlewat dapat menyebabkan koalisi tak terbentuk."Ini daftar tamunya panjang banget, jadi harus saya sebut satu-persatu. Kalau enggak disebut koalisi tak terbentuk," kata Prabowo, disambut tawa oleh para tamu yang hadir.
-
Apa yang di lakukan Prabowo saat mendampingi Jokowi dalam rapat? Ini setiap rapat ada rapat internal rapat-rapat terbatas, Pak Prabowo selalu mendampingi pak Presiden," kata Budi, saat diwawancarai kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/3).
10 Truk
Sebelum melayangkan gugatan ke MK, kubu pasangan capres dan cawapres, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mengaku sudah mengantongi banyak bukti. Menurut anggota Tim Hukum Pembela Merah Putih, Alamsyah Hanafiah pihak segera mencocokkan data yang dimiliki Komisi Pemilihan Umum ( KPU ). Tidak hanya itu, pihaknya juga bakal mendatangkan saksi dalam gugatan nanti.
"Kami sudah mempersiapkan adanya pelanggaran penyimpangan tidak sesuai prosedur pemilu di 52 ribu TPS se-Indonesia. Dari situ nanti buktinya cukup banyak dan kita menghadirkan saksi cukup banyak. Dari bukti itu nanti kita cocokkan penetapan rekap ditetapkan KPU ," kata Alamsyah di kantor DPP PKS, Jakarta, Kamis (24/7).
Kendati demikian, kata Alamsyah, pihaknya masih menyayangkan sikap KPU yang belum memberikan salinan hasil rekapitulasi pilpres. "Tapi sampai detik ini penetapan KPU belum dikirim. Bukti-bukti kita sudah cukup. Bukti kita cukup banyak bisa-bisa bukit kita ada sekitar 10 truk yang akan kita bawa ke MK ," terangnya.
Sebelumnya, anggota Tim Hukum Pembela Merah Putih, Firman Wijaya menyebut pihaknya memiliki nama-nama orang yang diduga melakukan pelanggaran Pemilu.
"Pemalsuan data itu delik pidana. Dan kita juga dapat informasi yang akurat menyangkut orang-orang yang punya kapasitas melakukan kejahatan Pemilu," kata Firman.
15 Mobil lapis baja
Anggota tim hukum Pembela Merah Putih Habiburohman menyatakan, pihaknya akan membawa bukti dengan 15 mobil lapis baja. Ini berbeda dengan pernyataan sebelumnya sebanyak 10 truk.
"Semua bukti sudah siap, saya duluan ke sini untuk melihat lokasi. Nanti kita bawa bukti semua dengan 15 mobil seperti mobil security dengan lapis baja," kata Habiburohman di Gedung MK , Jakarta, Jumat (25/7).
Habiburohman menjelaskan, berbagai bukti yang dibawa tersebut berupa 52 ribu formulir C1 dan rekaman video berasal dari masyarakat serta tim Prabowo-Hatta saat pelaksanaan Pilpres.
"Nanti kita serahkan semuanya ini dan sekarang sedang menuju ke sini ( MK ) dari DPP PKS," ucap Habib.
3 Bundel kertas
Kubu Prabowo-Hatta sesumbar akan membawa berkas bukti kecurangan kubu Jokowi-Jusuf Kalla dengan membawa 15 mobil lapis baja ke Mahkamah Konstitusi (MK). Bahkan, Prabowo sendiri mengatakan memiliki setumpuk bukti kecurangan.
"Tim kita punya bukti cukup banyak, hampir 1 juta dokumen, 52 saksi," kata Prabowo pakai pengeras suara di depan gedung MK.
Namun, hingga tim Prabowo pulang dari MK, 15 mobil lapis baja tak kunjung muncul. Tim Prabowo hanya menyerahkan 60 alat bukti dalam 3 bundel dokumen saat pendaftaran.
"Iya ada (truknya). Datangnya nanti bergelombang," ujar anggota tim hukum Prabowo-Hatta, Habiburokhman di MK, Jumat (25/7).
Habiburokhman menambahkan, pihaknya takut kalau harus membawa 15 truk lapis baja saat ini. Namun, dia enggan menjelaskan alasan ketakutan itu.
KPU siap, mengaku sudah transparan
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mempersiapkan segala hal untuk menghadapi gugatan sengketa Pilpres yang dilayangkan oleh Kubu Prabowo - Hatta ke Mahkamah Konstitusi. Termasuk saat menghadapi barang bukti yang telah disiapkan dan mau didatangkan Kubu Prabowo-Hatta sebanyak 10 truk.
Pihak KPU hanya tersenyum bila Kubu Prabowo-Hatta akan mendatangkan barang bukti dalam jumlah yang besar. KPU enggan berkomentar lebih jauh tentang persiapan Kubu Prabowo-Hatta di dalam mempersiapkan barang bukti.
"Tidak perlu dikomentari, hehe," ujar Komisioner KPU, Ferry Kurnia Rizkiansyah kepada wartawan di KPU, Jakarta, Jumat (25/7).
Ferry menegaskan, KPU dari awal hingga akhir pelaksanaan Pemilu 2014 telah mengikuti peraturan perundang-undangan yang berlaku. Baik itu sejak awal-awal tahapan, sosialisasi, pemungutan suara hingga rekapitulasi suara hasil Pilpres, KPU melibatkan kedua kubu secara adil.
"Yang pasti secara terbuka kita sudah melakukan proses yang ditentukan aturan main. Dari mulai penghitungan, rekap berjenjang. Bahkan di rekap nasional kita sudah berupaya setransparan mungkin. Ya itulah yang sudah kita lakukan," jelas Ferry.