Data Kasus Covid-19 per 18 Mei 2021: Tiga Provinsi Tidak Ada Tambahan Kasus Baru
Kabar baik hari ini, provinsi Sulawesi Utara, Papua, dan Maluku melaporkan nol kasus alias tidak ada penambahan kasus sama sekali.
Kementerian Kesehatan melaporkan data terbaru kasus positif Covid-19 di Indonesia. Pada hari ini, Selasa (18/5) kasus positif bertambah 4.185. Sehingga totalnya menembus 1.748.230 kasus.
Sementara itu, kasus meninggal hari ini bertambah 172 orang. Sehingga totalnya 48.477 orang meninggal dunia akibat Covid-19. Sementara jumlah pasien sembuh dari Covid-19 hari ini bertambah 5.628. Sehingga totalnya, 1.612.239 orang Indonesia sudah sembuh dari Covid-19.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
Pada hari ini masih ada 87.514 kasus aktif yang masih menjalani perawatan. Menurun 1.615 kasus dari hari Minggu kemarin. Pemerintah juga mencatat masih ada 76.827 kasus suspek Covid-19. Sudah ada 510 kabupaten/kota di 34 provinsi yang sudah terpapar Covid-19.
Provinsi Jawa Barat menyumbang kasus harian terbanyak hari ini yaitu 1.119 kasus, disusul Jawa Tengah 561 kasus, Riau 321 kasus, Sumatera Barat 230 kasus, Jawa Timur 227 kasus.
Kabar baik hari ini, provinsi Sulawesi Utara, Papua, dan Maluku melaporkan nol kasus alias tidak ada penambahan kasus sama sekali.
Jumlah kasus hari ini didapatkan dari 79.748 spesimen. Pemeriksaan spesimen tersebut dilakukan dengan menggunakan metode polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM).
Pada hari ini, Kemenkes juga melaporkan 329.538 orang disuntik vaksin Covid-19. Dengan rincian, 148.920 orang yang disuntik vaksin dosis pertama dan 180.618 orang menerima suntikan dosis kedua.
Sehingga totalnya, sebanyak 13.951.975 orang sudah mendapatkan dosis pertama vaksin Covid-19. Sedangkan 9.247.600 orang menerima suntikan dosis kedua. Seperti yang diketahui, jumlah sasaran vaksinasi yaitu sekitar 181.554.565 warga Indonesia.
Baca juga:
Penelitian di AS Sebut Vaksin Pfizer & Moderna Ampuh Lawan Virus Corona Varian India
Wali Kota Solo Gibran: Waspada Klaster Keluarga dan Piknik
Satgas Catat Mobilitas Masyarakat ke Pusat Perbelanjaan Naik Hingga 111 Persen
Satgas Covid-19 Sebut Kasus Positif dan Angka Kematian Mingguan Turun
Data Satgas per 15 Mei 2021: 264 Pemudik Positif Covid-19
Satgas Covid-19: Efek Libur Lebaran Dilihat Dua sampai Tiga Minggu ke Depan
Tito Minta Kepala Daerah Turunkan Positive Rate-Tingkatkan Angka Kesembuhan Covid