Datangi Bareskrim, aktivis konsultasi pernyataan Andi Arief
Hingga kini Wiji Thukul bersama 12 orang lainnya masih hilang sejak pergolakan 1997-1998.
Aktivis angkatan 1980, 1998 dan 2000 yang tergabung dalam Relawan Indonesia Hebat hari ini menyambangi Mabes Polri. Mereka datang untuk berkonsultasi kepada penyidik Bareskrim terkait pernyataan Staf Khusus Presiden Andi Arief yang mengatakan penyair Wiji Thukul masih hidup dan tidak diculik.
Kedatangan mereka ditanggapi Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Herry Prastowo. "Akan meminta klarifikasi kepada Andi Arief yang mengatakan keberadaan Wiji Thukul. Ini sangat mengganggu dan menyakiti perasaan kami sebagai kawan-kawan Wiji Thukul dan lebih menyakitkan lagi keluarga dan anak-anaknya yg selama 16 tahun mencari bapaknya," kata Ketua Umum Relawan Indonesia Hebat, Rian Andi Sumarno di Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (7/1).
Polri menjanjikan kepada mereka untuk mengusut dan mengklarifikasi pertanyaan tersebut. Rian pun menantang agar Andi Arief menunjukkan keberadaan Wiji.
"Apabila Wiji Thukul sudah tidak ada ya ini kebohongan publik yang dilakukan seorang staf khusus presiden yang seakan-akan melegitimasi bahwa penculikan yang dilakukan Prabowo itu tidak ada," sambung dia.
Dia pun menilai pernyataan Andi Arief, yang juga pernah menjadi korban penculikan 1997-1998, dilatarbelakangi oleh keberpihakan kepada capres Prabowo Subianto .
"Apalagi pernyataan Andi Arief ini kan vulgar yg menyatakan bahwa tidak ada saksi tidak ada orang yang melihat Wiji Thukul itu diculik," tambah Kepala Departemen Advokasi Relawan Indonesia Hebat, Taufan Huneman.
Pernyataan Andi Arief bahwa Wiji Thukul masih hidup dan tidak diculik muncul dari wawancara media online terhadap bekas aktivis Partai Rakyat Demokratik (PRD) itu. Untuk diketahui, hingga kini Wiji Thukul bersama 12 orang lainnya masih hilang sejak pergolakan 1997-1998.
Baca juga:
Keluarga korban penculikan '98 cari dukungan ke Eropa dan PBB
Istri Wiji Thukul yakin suaminya masih hidup
Ralat ucapan, eks Danpuspom sebut Prabowo tak perintah menculik
Said Aqil: Prabowo tumbal jenderal-jenderal di kerusuhan '98
Keluarga bawa kasus penculikan '98 ke Mahkamah Internasional
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Bagaimana Polri meningkatkan kepercayaan publik? Sebelumya Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho mengatakan, bahwa kepercayaan publik terhadap Polri meningkat karena transformasi Polri melalui program Presisi (prediktif, responsibilitas dan transparansi berkeadilan) yang digagas oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
-
Apa yang membuat citra Polri meningkat? "Alhamdulillah masyarakat semakin percaya terhadap Polri, pada survei oleh Litbang Kompas kemarin sudah dirilis menjelang HUT Bhayangkara naik menjadi 73%. Kami Apresiasi dan Mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat serta mohon doa dan dukungannya, mudah-mudahan ini menjadi berkah buat kepolisian sebelum ultah kepolisian agar kinerja kepolisian semakin baik lagi,” kata Sandi, Jumat (21/6).
-
Kapan wisuda anggota Polri di Turki? Acara tersebut diselenggarakan pada 26 Juli 2023 waktu setempat.
-
Siapa yang memberikan apresiasi kepada Polri? Mahasiswa Apresiasi Polri atas hasil survei Litbang Kompas baru-baru ini.
-
Bagaimana upaya Kapolri Listyo Sigit Prabowo dalam meningkatkan citra Polri di mata masyarakat? Untuk menyakini masyarakat jika Polri 'Tidak Anti Kritik', dibentuklah suatu program yang dekat dengan warga. Yakni 'Jumat Curhat', kegiatan interaksi langsung dengan warga ini dilaksanakan oleh seluruh personel di wilayah hukumnya masing-masing hingga petinggi Polri.Tak hanya itu, untuk lebih mendekatkan diri dengan warga. Polri pun juga membentuk 'Polisi RW', di setiap daerah atau wilayah. Bahkan, Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Fadil Imran turun dan berkomunikasi langsung dengan warga.