Demi melahirkan di tanggal cantik, 4 ibu di Mojokerto operasi caesar
Demi melahirkan di tanggal cantik, 7 Juli (7/7/2017), empat warga Mojokerto rela menjalani persalinan melalui operasi caesar di Rumah Sakit (RS) Gatoel, Mojokerto, Jatim. Orang tua bayi berharap supaya sang buah hati panjang umur serta menjadi anak baik.
Demi melahirkan di tanggal cantik, 7 Juli (7/7/2017), empat warga Mojokerto rela menjalani persalinan melalui operasi caesar di Rumah Sakit (RS) Gatoel, Mojokerto, Jatim. Orang tua bayi berharap supaya sang buah hati panjang umur serta menjadi anak baik.
Menurut Yayan Arnes (42) dan Rizky Suyanti (39), orang tua salah satu bayi yang lahir pada tanggal cantik, sengaja melahirkan dengan cara caesar karena kondisi bayi yang ada dalam kandungan sudah waktunya lahir. Selain itu, posisi bayi sungsang dan terlilit tali pusar.
"Sebenarnya inginnya normal, tapi melihat usia dan kondisi bayi di dalam kandung yang mengharuskan operasi caesar," kata Yayan, Jumat (7/7).
Menurutnya, meski belum menyiapkan nama, Dia berharap anak ketiganya ini panjang umur dan menjadi anak yang baik serta saleh. Karena anak keduanya meninggal di usia 2 tahun.
"Mudah mudahan panjang umur dan menjadi anak yang baik dan saleh," harapnya.
Sementara dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP), dr Fidella Sutjahjo menjelaskan, ada empat bayi yang dilahirkan hari ini. Semuanya kondisinya baik, sehat tidak ada cacat fisik maupun kekurangan fisik apapun meskipun orang tua menghendaki melahirkan melalui operasi Caesar.
Masih kata dr Fidella, semua bayi yang dilahirkan melalui caesar by request tersebut berjenis kelamin laki-laki. Meski memilih dilahirkan sebelum perkiraan kelahiran normal yakni melalui operasi caesar, semua sudah sesuai indikasi dan memenuhi persyaratan yang dibutuhkan untuk dilahirkan sehat dan normal.
"Sudah melalui proses pemeriksaan dan acc dokter kandungan, semua yang di-acc untuk melahirkan hari ini sudah memenuhi persyaratan untuk bayi tersebut bisa layak dilahirkan," katanya.
Empat bayi yang lahir pada tanggal cantik, di antaranya dilahirkan dari pasangan suami-istri (pasutri), Yulia Widyaningsih dan Tri Suryo warga Desa Kemantren Wetan, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, dengan berat 3,8 kg dan panjang 50 cm.
Bayi pasutri Dinny Fitri dan Fajar, warga Sumolepen Gg Sawah, Kelurahan Balongsari, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, dengan berat 3,5 kg dan panjang 50 cm.
Bayi pasutri Yayan Arnes dan Rizky Sri Wiyanti tersebut warga Desa Banjaragung, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, dengan berat 3,8 kg dan panjang 50 cm. Serta Bayi pasutri Lutfi dan Nur Kholifah warga Desa Tanjangsono, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto.