Demi nyali atau gengsi?
Usai insiden Lamborghini maut, kini banyak pihak memilih tiarap.
Penggemar otomotif, khususnya mobil, di Surabaya memang beragam. Salah satunya adalah kaum berada yang punya besutan seharga miliaran. Ada kalanya mereka kerap unjuk gigi di jalanan.
Motifnya pun berbeda. Kadang ada yang taruhan, atau cuma sekedar iseng. Namun, kegiatan itu bisa berujung maut. Contohnya kecelakaan maut melibatkan mobil mewah Lamborghini, di Jalan Manyar Kertoarjo. Meski jaraknya hanya kurang lebih sekitar satu kilometer, tetapi jalurnya memang lurus.
Dilihat dari suasananya, mulai dari lampu lalu lintas di depan Samsat Manyar hingga Jalan Kertajaya Indah, Jalan Manyar Kertoarjo memiliki jalur lurus cukup bagus. Namun, sampai di depan SPBU Manyar, atau perbatasan Jalan Kertajaya Indah, terdapat bundaran dan pertigaan akses Jalan Darma Husada. Pun sebaliknya, dari arah Kertajaya Indah menuju Manyar, juga dibatasi oleh perempatan jalan.
"Kalau untuk balapan, jelas tak mungkin. Karena treknya terlalu pendek. Tapi kalau sekadar narik mesin, itu baru masuk akal," kata Rahmat, warga Surabaya kepada merdeka.com.
Sama halnya dengan Jalan Mayjen Sungkono. Meski lintasannya sedikit panjang ketimbang Jalan Manyar Kertoarjo, jalan di kawasan Surabaya Selatan ini banyak terdapat lampu lalu lintas.
"Jalannya memang lebih bagus dibanding Manyar. Di Mayjen Sungkono treknya naik-turun dan banyak lampu merah-nya. Jadi, tetap saja tak cocok buat balapan. Di Surabaya ini, tak ada jalan panjang bebas hambatan, kecuali jalan tol," tambah Rahmat.
Sementara itu, beberapa klub mobil mewah di Surabaya yang dikonfirmasi terkait masalah ini, tak satu pun mau memberi jawaban. Saat merdeka.com mencoba menghubungi pengurus Klub Surabaya Night Cruise via telepon selulernya, tak ada nada sambung. Hanya Humas Klub Porsche Surabaya, Helen, yang mau mengangkat ponselnya. Namun, tetap saja Helen tak bisa memberi jawaban.
"Saya tak bisa kasih jawaban. Saya koordinasikan dulu dengan teman-teman yang lain. Begini saja, saya di WA (WhatsApp) saja, keperluannya apa, nanti saya share ke grup," tulis Helen.
Hingga berita ini diturunkan, tak ada jawaban apa-pun atas pertanyaan yang diajukan merdeka.com melalui WhatsApp.
Pasca-kejadian maut Lamborghini vs Ferrari di Jalan Manyar Kertoarjo ini, klub-klub mobil mewah di Kota Pahlawan seolah tiarap.
-
Siapa yang biasanya memiliki Lamborghini? Mobil pabrikan Italia ini banyak digunakan oleh pengusaha hingga pengacara seperti Hotman Paris.
-
Apa yang bisa dibeli dengan cicilan bulanan Lamborghini di Depok? Harga Cicilan Lamborghini Bisa Beli 1 Rumah Tiap Bulan di Depok Dengan catatan Down Payment (DP) sebesar 15 persen dari harga Lambo tersebut.
-
Kapan Lamborghini Aventador kembali mencuri perhatian dengan model terbarunya? Sebagai salah satu icon kecepatan, Supercar Lamborghini Aventador kembali mencuri perhatian dengan model terbarunya pada tahun 2024.
-
Di mana banjir merendam rel kereta? "Mohon maaf atas keterlambatan perjalanan Commuter Line Rangkasbitung pada Sabtu (6/7) sore ini imbas jalur KA yang terendam banjir di KM 17+2/5 antara Stasiun Kebayoran - Stasiun Pondok Ranji," seperti dilihat di instagram story akun resmi instagram @commuterline Sabtu (6/7).
-
Mengapa biaya perbaikan Lamborghini sangat mahal? "Mungkin kalau Lamborghini ini tergores 3 cm, jangan-jangan mobil Calya gue dijual pun belum bisa nutupinya buat biaya benerin cat hijau yang tergores itu," kata host @theoverpost.
-
Kenapa di rel kereta api ditaruh batu? Kenapa di rel kereta api ditaruh batu? Soalnya kalau ditaruh duit nanti pada diambil.