Demo di Bandung Ricuh, 4 Mahasiswa Positif Narkoba
4 Demonstran di Bandung Positif Narkoba. Selain itu, polisi pun mengamankan 86 motor yang terparkir di lokasi unjuk rasa. Semua kendaraan yang diduga sengaja ditinggalkan itu diamankan di Mapolrestabes Bandung karena khawatir dicuri.
Polisi mengamankan 68 orang dari massa aksi demonstrasi yang berujung ricuh di Bandung kemarin. Dari jumlah itu, empat orang diproses penyidikan lebih lanjut karena diduga menggunakan narkoba.
Keempat orang itu berinisial MFD karena positif benzodiazepin, RR positif THC atau ganja, HJ positif benzodiazepin dan BF positif THC atau ganja. Sementara puluhan orang lain sudah dipulangkan.
-
Siapa yang kuliah di Bandung? Baik Kika maupun Jema tengah menjalani studi di Bandung, Jawa Barat.
-
Apa yang menjadi tuntutan utama mahasiswa dalam demonstrasi tersebut? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya2. Rombak Kabinet Dwikora3. Turunkan Harga-Harga
-
Apa yang menjadi tuntutan utama mahasiswa saat melakukan demonstrasi di Trisakti? Mereka menuntut segera dilakukannya reformasi.
-
Siapa Mbak Dewi? Atha Dewi Prihantini (38) jadi salah satu pelestari adrem yang belakangan mulai terangkat ke permukaan.
-
Di mana Ganjar Pranowo mengisi kuliah kebangsaan? Calon presiden dari PDIP Ganjar Pranowo mengisi kuliah kebangsaan di FISIP UI, Senin (18/9)
-
Kapan aksi demo terjadi? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
"Empat orang ini berdasarkan KTP (berstatus) mahasiswa, tetapi kami akan cek kebenarannya dengan berkoordinasi ke fakultas, melihat keaktifannya," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko di Mapolrestabes Bandung, Rabu (25/9).
Selain itu, polisi pun mengamankan 86 motor yang terparkir di lokasi unjuk rasa. Semua kendaraan yang diduga sengaja ditinggalkan itu diamankan di Mapolrestabes Bandung karena khawatir dicuri.
Para pemilik motor diimbau untuk membawa kendaraannya dengan syarat menunjukan surat kepemilikan resmi. "Silakan diambil dengan syarat dapat menunjukkan dokumen kendaraan resmi," ucapnya.
Diketahui, massa aksi gabungan mahasiswa dan kelompok masyarakat yang menolak revisi UU KPK dan KUHP berdatangan secara bergelombang sejak pukul 12.00 WIB. Jumlah mereka lebih dari seribu orang.
Semula, unjuk rasa berjalan tertib dan damai dengan orasi penolakan kebijakan dan kritisi Presiden Joko Widodo, termasuk kecewa dengan penanganan kebakaran hutan dan lahan.
"Pemerintah Jokowi tidak sanggup lagi mengemban amanatnya," teriak orator.
Memasuki petang hari, suasana memanas setelah keinginan demonstran memasuki gedung DPRD tidak dipenuhi. Beberapa kali botol minuman air mineral dan batu dilemparkan ke arah polisi.
Pihak kepolisian yang berjaga meminta massa tenang dan tidak terpancing provokasi. Setelah berhasil diredam sebentar, tak lama kemudian, situasi kembali memanas memanas.
Puncaknya, massa merobohkan dua pagar dan merusak dua pintu besi di gedung DPRD. Polisi memberikan peringatan dengan imbauan namun tak diindahkan massa yang terus mencoba merangsek masuk ke dalam gedung. Akhirnya, aparat keamanan menembak mobil water canon untuk membubarkan massa.
Tak hanya itu tembakan gas air mata, diluncurkan polisi untuk menangani para demonstran. Mereka berlarian ke berbagai arah, tak sedikit berlindung di dalam Gedung Sate.
Baca juga:
Ratusan Mahasiswa di Bandung Mengalami Luka
Polisi Pukul Mundur Mahasiswa yang Bertahan di Gedung Sate
Dinkes Jabar: Jumlah Korban Luka Demo Mahasiswa 95 Orang
Anggota DPRD Jabar Klaim Ingin Audiensi Tapi Ditolak Mahasiswa
VIDEO: Demo Tolak RUU KUHP, Mahasiswa dan Polisi Bentrok di Bandung
Demo Tolak RUU KUHP di Bandung Ricuh, Mahasiswa Bentrok dengan Polisi