Densus 88 amankan lima orang di Blitar diduga jaringan JAD
Untuk di Talun, mereka berinisial NH, SZ dan An. Yang NH merupakan seorang dokter umum yang membuka praktik pengobatan di rumah yang dikontraknya tersebut.
Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri kembali mengamankan dua orang, dari sebelumnya hanya tiga, terkait dengan keterlibatan dalam jaringan terorisme di Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
"Tadi malam di Kabupaten Blitar telah dilakukan penangkapan lima orang terduga terkait jaringan terorisme, dan mereka ini sudah dibawa ke Surabaya untuk pemeriksaan dan pendalaman oleh tim penyidik Mabes Polri," kata Kapolres Blitar AKBP Anissullah M. Ridha, Kamis (14/6).
-
Dimana Densus 88 menemukan bukti ancaman terhadap Paus Fransiskus? Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? "Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya," kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Bagaimana Densus 88 menemukan ancaman terhadap Paus Fransiskus? Hasil pemantauan, ditemukan postingan-postingan bermuatan ancaman dan provokasi yang ditujukan kepada Paus Fransiskus saat melakukan kunjungan ke Indonesia.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Mengapa Densus 88 menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? Dijelaskan, Densus 88 Antiteror diberikan mandat untuk melakukan pencegahan sedini mungkin setiap ancaman, setiap serangan teror yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok.
-
Siapa yang ditangkap Densus 88 karena mengancam Paus Fransiskus? Ada ketujuh orang terduga pelaku teror itulah yang mengunggah di akun media sosial pribadi.
Seperti dilansir dari Antara, dia mengatakan, tim Densus mengamankan kelimanya di tiga titik berbeda, pada Rabu (13/6) malam. Tiga orang di Kelurahan/Kecamatan Talun, satu orang di Kecamatan Gandusari, dan satu lagi di Kecamatan Wlingi.
Untuk di Talun, mereka berinisial NH, SZ dan An. Yang NH merupakan seorang dokter umum yang membuka praktik pengobatan di rumah yang dikontraknya tersebut.
Tim Densus 88 juga langsung melakukan penggeledahan di rumah para terduga teroris tersebut. Untuk lokasi di Talun, tim menyita sejumlah barang bukti berupa satu pucuk senjata api dari pabrik dengan delapan butir peluru, serta beberapa buku yang terkait dengan seruan jihad dan pemahaman radikal.
Sementara, di dua lokasi lainnya, petugas belum menemukan barang bukti. Petugas hanya mengamankan orangnya saja. Kini, seluruh barang bukti tersebut telah diamankan petugas.
Petugas, Anissullah mengungkapkan, juga sudah lama melakukan penyelidikan aktivitas yang dilakukan para terduga teroris tersebut. Bahkan, tim sudah sering mengikuti dan memantau kegiatan mereka, namun masih menunggu alat bukti untuk melakukan penindakan.
"Ini sudah observasi lama. Densus sudah bolak-balik mengikuti mereka, jadi tidak kurang informasi. Namun, harus ada alat bukti jika melakukan penindakan," tuturnya.
Dia mengaku belum mengetahui dengan pasti, apakah para terduga ini satu jaringan dengan Syamsul Arifin (37) asal Desa Jatinom, Kabupaten Blitar. Syamsul adalah Ketua Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Jawa Timur, yang dikenal dengan Abu Umar alias AU. Ia sebelumnya ditangkap Tim Densus 88 Mabes Polri pada awal Mei 2018, terkait dengan teror bom di Surabaya.
"Yang jelas ini jaringan, tapi kami belum tahu ketua, perekrut, ini masih pemeriksaan. Dari keterangan awal adalah jaringan kelompok JAD," ujarnya.
Hingga kini, rumah terduga teroris di Lingkungan Bajang, Kelurahan/Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, masih dijaga polisi. Petugas juga memasang garis polisi, sebagai pertanda yang tidak berkepentingan dilarang masuk.
Baca juga:
5 Terduga teroris di Blitar target markas polisi & rampok bank
Kapolri sebut 110 terduga teroris ditangkap Densus terkait bom Surabaya
Kapolda Kalteng perintahkan tim satgas tembak di tempat teroris
Densus 88 amankan tiga orang terkait jaringan teroris di Blitar
Buka bersama dengan eks napiter, Wali Kota Solo janji bantu bikin yayasan
Kemensos rehabilitasi tujuh anak terduga teroris Surabaya dan Sidoarjo