Densus 88 bawa 2 ransel dan ember cat dari Universitas Riau
Detasemen Khusus 88 Antiteror membawa sejumlah barang dari Universitas Riau setelah melakukan penggeledahan, Sabtu (2/6). Itu dilakukan petugas terkait indikasi adanya aktivitas teroris.
Detasemen Khusus 88 Antiteror membawa sejumlah barang dari Universitas Riau setelah melakukan penggeledahan, Sabtu (2/6). Itu dilakukan petugas terkait indikasi adanya aktivitas teroris.
Dua tas ransel, 2 bungkusan plastik, serta ember bekas cat dibawa dari gedung Gelanggang Mahawasiswa Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik tersebut.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Dimana Densus 88 menemukan bukti ancaman terhadap Paus Fransiskus? Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? "Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya," kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Di mana kejadian teror suara ketuk pintu ini terjadi? Belum lama ini, sebuah kejadian yang tak biasa terjadi di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten.
-
Mengapa Densus 88 menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? Dijelaskan, Densus 88 Antiteror diberikan mandat untuk melakukan pencegahan sedini mungkin setiap ancaman, setiap serangan teror yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok.
Kapolda Riau Irjen Nandang membenarkan penggeledahan yang dilakukan Tim Densus 88 tersebut. Namun dia belum bisa menjelaskan terkait terduga teroris yang diamankan.
"Iya tadi penggeledahan, masih proses. Belum tahu berapa (jumlah terduga teroris), karena masih proses ya," kata Nandang.
Sementara pantauan merdeka.com di lapangan, barang-barang yang diamankan Tim Densus itu dibawa ke dalam mobil Gegana Polda Riau. Penyisiran dilakukan kepolisian sejak pukul 13.30 Wib hingga 16.30 Wib.
Dekan FISIP Universitas Riau Syafrianto saat dikonfirmasi di lokasi mengaku belum mengetahui secara detail kaitan teroris di kampusnya. Dia hanya mendampingi kepolisian melakukan penggeledahan.
"Nanti saja ya, saya (lapor) ke Pak Rektor dulu," kata Syafrianto usai penggeledahan.
(mdk/rnd)