Densus 88 kembali geledah kantor Nur Solihin
Pemilik ruko meminta segel dibuka supaya dia bisa bekerja.
Sejumlah anggota Detasemen Khusus 88 Antiteror kembali mendatangi sebuah ruko di Jalan Semen Romo, Ngruki, Desa Cemani, Grogol, Sukoharjo, Selasa (13/12). Ruko milik Aris Setyanto itu selama tiga tahun terakhir disewa tersangka teroris Nur Solihin dan kawan-kawan sebagai kantor.
Menurut Aris, dia mempunyai dua ruko berlantai dua berukuran cukup besar. Satu ruko digunakan oleh keluarga Aris sebagai distributor produk air mineral, sedangkan satunya disewa kelompok Nur Solihin buat toko kelontong. Saat penggeledahan pada Minggu (11/12) lalu, kedua ruko disegel dan dipasang garis polisi.
"Ini tadi memang ada pemeriksaan di ruangan ruko kami, karena kami yang minta. Dan setelah diperiksa selama dua jam tidak ditemukan apa-apa. Dan kami minta kepada polisi agar ruko ini dibuka lagi, biar kami bisa bekerja," ujar Pongky Wiguna, kuasa hukum keluarga Aris Setyanto.
Pongky menambahkan, pemilik ruko tak mengetahui pasti aktivitas mencurigakan dari Nur Solihin dan kawan-kawan. Mereka menyewa ruko tersebut per tahun.
"Kalau aktivitasnya sehari-hari ya jualan barang kelontong. Tapi di balik itu kan kami enggak tahu," tandasnya.
Sementara itu pengamatan di lapangan, saat penggeledahan berlangsung polisi memasang garis polisi. Namun hanya dalam radius meter. Ratusan warga menyaksikan jalannya pemeriksaan yang dijaga aparat Brimob. Namun setelah dua jam pemeriksaan tak satupun barang bukti yang diamankan.
"Ruko milik pak Aris ini kita buka segelnya, karena akan digunakan untuk aktivitas kembali. Untuk ruko yang satunya tetap disegel oleh Densus 88 sampai penyelidikan selesai," jelas seorang polisi yang tak mau disebut namanya.