Densus 88 Tangkap 16 Terduga Teroris di Sumatera Barat
Detasemen Khusus (Densus) 88 antiteror Mabes Polri kembali melakukan penangkapan terhadap terduga teroris. Penangkapan ini dilakukan di wilayah Sumatera Barat.
Detasemen Khusus (Densus) 88 antiteror Mabes Polri kembali melakukan penangkapan terhadap terduga teroris. Penangkapan ini dilakukan di wilayah Sumatera Barat.
"Densus 88 melakukan penangkapan terhadap 16 tersangka teroris di wilayah Sumbar," kata Karopenmas Div Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan dalam keterangannya, Sabtu (26/3).
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? "Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya," kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Mengapa Densus 88 menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? Dijelaskan, Densus 88 Antiteror diberikan mandat untuk melakukan pencegahan sedini mungkin setiap ancaman, setiap serangan teror yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok.
-
Bagaimana Densus 88 menemukan ancaman terhadap Paus Fransiskus? Hasil pemantauan, ditemukan postingan-postingan bermuatan ancaman dan provokasi yang ditujukan kepada Paus Fransiskus saat melakukan kunjungan ke Indonesia.
-
Dimana Densus 88 menemukan bukti ancaman terhadap Paus Fransiskus? Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata.
-
Siapa yang ditangkap Densus 88 karena mengancam Paus Fransiskus? Ada ketujuh orang terduga pelaku teror itulah yang mengunggah di akun media sosial pribadi.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
Dia menyebut, belasan tersangka yang diamankan itu berada di wilayah Tanah Datar serta Dhamasraya.
"12 Tersangka di wilayah Dhamasraya dan 4 tersangka di wilayah Tanah Datar," sebutnya.
Untuk penangkapan ini sendiri dilakukan pada Jumat (25/3) kemarin. Hingga kini, belasan terduga teroris tersebut masih menjalani pemeriksaan.
"Penangkapan hari Jumat, 25 Maret 2022. Jaringannya belum terinfo," tutupnya.
(mdk/rnd)