Densus tangkap 7 terduga teroris di Surabaya & Sidoarjo, 2 tewas ditembak
Kelompok teroris ternyata merencanakan sejumlah aksi di beberapa lokasi di Surabaya, Jawa Timur. Densus 88 sudah mengantisipasinya dengan menangkapi beberapa orang.
Kelompok teroris ternyata merencanakan sejumlah aksi di beberapa lokasi di Surabaya, Jawa Timur. Densus 88 sudah mengantisipasinya dengan menangkapi beberapa orang.
"Sejak subuh tadi Densus 88 melakukan 7 penindakan di Surabaya dan Sidoarjo," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Frans Barung Mangera saat jumpa pers di Polda Jatim, Senin (14/5).
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Kapan Sujiwo Tejo tampil di acara Jagong Budaya di Bojonegoro? Budayawan Sujiwo Tejo menyemarakkan acara Jagong Gayeng bertemakan "Budaya Rasa Melu Handarbeni" di Pendopo Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojoengoro, akhir pekan lalu.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Kenapa Soetomo berpesan untuk dimakamkan di Surabaya? Ia ingin dimakamkan di Surabaya agar senantiasa dekat dengan masyarakat kota itu.
Menurutnya, mereka sudah merencanakan penyerangan terhadap beberapa sasaran. Namun dia menolak menyebut lokasi-lokasi tersebut. Beberapa pelaku terpaksa ditembak mati.
"Empat di Sidoarjo, dua mati dan dua ditangkap. Tiga ditangkap di jembatan merah Surabaya," ungkapnya.
Untuk identitas Frans masih belum mau membukanya.
Seperti diketahui, dalam dua hari Surabaya dan Sidoarjo diguncang teror bom. 21 Masyarakat menjadi korban meninggal dunia dalam insiden mengenaskan ini. 13 Pelaku diketahui tewas.
"Sidoarjo dan Surabaya semua satu keluarga, satu KK (kartu keluarga)," ujar Kapolda Jawa Timur Irjen Machfud Arifin saat jumpa pers di Mapolrestabes Surabaya, Senin (14/5).
Pada Minggu (13/5) terjadi tiga ledakan di gereja Jalan Ngagel, Diponegoro dan Arjuno. Dita Oepriarto mengajak istrinya Puji Kuswanti serta empat anaknya melakukan bom bunuh diri.
Lalu pada malam harinya, bom tiba-tiba meledak di Rusun Wonocolo, Sidoarjo, Jawa Timur. Tiga orang tewas Anton Febrianto (47), Puspita Sari 47 tahun (istri Anton) dan LAR 17 tahun (anak pertama Anton). Tiga yang terluka AR 15 tahun (anak kedua Anton), FP 11 tahun (anak ketiga Anton) dan GHA 11 tahun (anak keempat Anton).
Di Mapolrestabes Surabaya, empat orang pelaku tewas. Para pelaku mengendarai dua motor. "Empat meninggal dunia. Dua motor itu ternyata pelaku yang beriringan," ungkap Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Frans Barung Mangera saat jumpa pers, Senin (14/5).
Satu anak AIS (8) yang berada di salah satu motor selamat. Kini sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara. Dua motor yang digunakan pelaku adalah Honda Beat L 6629 NN dan Supra L 3559 G. "Secepatnya kita identifikasi terhadap motor itu," tuturnya.
Baca juga:
Rupiah bergerak menguat, teror bom terbukti tak ganggu perekonomian
Deretan isu liar pascabom Surabaya, ini yang benar dan hoaks
Ada rentetan teror bom Surabaya, PNS diingatkan haram sebar paham radikal
Terduga teroris ditangkap di Bekasi, polisi minta warga waspada orang mencurigakan
Moeldoko sebut revisi UU Terorisme mandek karena satu hal
Tujuh jenazah korban bom Surabaya sudah diserahkan ke keluarga