Densus 88 Tangkap Tiga Orang Terduga Teroris Terlibat ISIS
Aswin menjelaskan, untuk RS ditangkap di Jalan Pemuda, Gunung Sindur, Kecamatan Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat, pasa Selasa (15/3) sekira pukul 07.46 Wib. Ia sendiri merupakan kelompok terduga teroris Ansor Daulah.
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri telah mengamankan tiga orang yang terlibat dengan Islamic State of Iraq dan Syiria (ISIS). Ketiganya ditangkap pada tiga lokasi berbeda, mulai di Bogor, Jakarta Barat dan Tangerang.
"Ketiga tersangka berinisial RS (25), MR (21) dan HP (35), pendukung ISIS," kata Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabagbanops) Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar saat dikonfirmasi, Kamis (17/3).
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? "Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya," kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Dimana Densus 88 menemukan bukti ancaman terhadap Paus Fransiskus? Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata.
-
Mengapa Densus 88 menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? Dijelaskan, Densus 88 Antiteror diberikan mandat untuk melakukan pencegahan sedini mungkin setiap ancaman, setiap serangan teror yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok.
-
Bagaimana Densus 88 menemukan ancaman terhadap Paus Fransiskus? Hasil pemantauan, ditemukan postingan-postingan bermuatan ancaman dan provokasi yang ditujukan kepada Paus Fransiskus saat melakukan kunjungan ke Indonesia.
-
Di mana kejadian teror suara ketuk pintu ini terjadi? Belum lama ini, sebuah kejadian yang tak biasa terjadi di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten.
Dia menjelaskan, untuk RS ditangkap di Jalan Pemuda, Gunung Sindur, Kecamatan Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat, pasa Selasa (15/3) sekira pukul 07.46 Wib. Ia sendiri merupakan kelompok terduga teroris Ansor Daulah.
"Berdasarkan informasi IT berencana melakukan kegiatan Amaliyah di Gedung DPR serta sering memposting video kekerasan yang dilakukan ISIS di Facebook," jelasnya.
"Untuk barang bukti satu pisau sangkur berwarna hitam dan satu handphone merek Evercross warna hitam," tambah Aswin.
Selanjutnya, untuk MR yang ditangkap pada Selasa (15/3) di Jakarta Barat, terlibat sebagai pendukung Daulah Islamiyah ISIS, selaku editor video dan penerjemah group Annajiyah Media Centre yang membuat dan menyebarkan poster-poster digital berisi propaganda.
Bertujuan untuk membangkitkan semangat jihad, sehingga orang yang melihat terpicu melakukan jihad amaliyah. Selain itu ia juga sebagai kepemilikan senjata diduga Airsoft jenis AK47 dan Makarov.
Untuk barang bukti yang disita yaitu satu buku berjudul pedang sang khalifah, satu buku berjudul awas operasi intelijen, satu buku berjudul Jihad di asiasi tengah, satu buku berjudul Intelijen, satu buku berjudul strategi dan operasi jihad global, dua bendera berlambang ISIS.
Satu lembar gambar peta syuriah, satu set Airgun CM - 036 Model AK - 47 beserta sarung, satu plastik gotri merk OYO, satu set Air gun merk PM model Makarof, satu plastik gotri, satu buah gas air gun, satu buah kotak peluru mimis, satu buah senjata plastik merk D-Cobra dan satu buah CPU berwarna hitam.
Berikutnya, untuk HP yang ditangkap di Tangerang, pada Selasa (15/3) terlibat sebagai pendukung Daulah Islamiyah ISIS. Selain itu juga selaku editor video dalam gruop Annajiyah Media Centre yang membuat dan menyebarkan propaganda bertujuan untuk membangkitkan semangat Jihad sehingga orang yang melihat terpicu melakukan jihad amaliyah.
"Barang bukti yang ditemukan 1 buah HP Xiomi A5 berwarna Silver dan 1 buah Laptop merk Aspire One A0756 Series berwarna biru," ujarnya.
Kini, ketiganya itu masih menjalani pemeriksaan secara intensif oleh penyidik Densus. Pemeriksaan itu untuk mendalami keterlibatan pihak lain.
Diketahui, untuk total selama dua hari terakhir ini Densus sudah menangkap sebanyak 12 orang terduga teroris. Lima orang ditangkap di Banten pada Selasa (15/3), dan empat orang di Kepri serta tiga orang lainnya di Jakarta, Bogor dan Tangerang.
Untuk lima orang yang ditangkap di Banten yaitu TO, GU, SS, UMB, dan SU tergabung dalam kelompok Jamaah Islamiyah (JI). TO diketahui sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang Dinas di Pertanian Kabupaten Tangerang, sedangkan yang lainnya karyawan swasta.
Kemudian, empat terduga terorisme lainnya yang ditangkap di Batam, Kepulauan Riau (Kepri), pada Rabu (16/3), yaitu AR, MS, AS dan DS. Mereka diduga juga terlibat dalam kelompok JI.
(mdk/fik)