Deputi Seskab Bidang Perekonomian Yakin Vaksin Covid Bangkitkan Optimisme Hadapi 2021
Dia menjelaskan upaya penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional, pemerintah telah mengeluarkan sejumlah kebijakan di bidang kesehatan, serta perlindungan sosial untuk menjaga konsumsi dan daya beli masyarakat. Termasuk juga dukungan pada UMKM dan pembiayaan korporasi serta insentif usaha.
Deputi Sekretaris Kabinet (Seskab) Bidang Perekonomian Satya Bhakti Parikesit menjelaskan kondisi pandemi Covid-19 sampai saat ini masih eskalatif. Hal tersebut terjadi karena masih terjadi penambahan kasus maupun kematian.
Dia mengklaim tingkat kesembuhan dan kasus aktif di Indonesia lebih baik dari rata-rata dunia. Hal tersebut juga berdampak terhadap perekonomian Indonesia.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa yang dirasakan Vincent Raditya saat mengalami flu Singapura? Vincent Raditya menyatakan bahwa pada tahap awal, ia mengalami demam tinggi selama tiga hari. Ia merasakan tubuhnya lemas dan berat, serta mengalami nyeri pada leher.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
"Memang game changer-nya ini adalah vaksin, yang memang kita harapkan bisa menjadi game changer di tahun 2021," katanya dalam laman Setkab.go.id dikutip merdeka.com, Jumat (11/12).
Lebih lanjut, Bhakti berharap, dengan telah tibanya vaksin Sinovac di Indonesia bisa menjadi obat. Serta kepercayaan diri terutama bagi pelaku usaha untuk bisa optimistis menghadapi tahun 2021.
"Kita juga menyiapkan di tahun 2021 ini dengan Undang-Undang Cipta Kerja, omnibus law yang kita harapkan bisa mendorong perbaikan iklim usaha. Implementasi kebijakan ini kita harapkan bisa menjadi kunci keberhasilan untuk bisa meningkatkan investasi dan penciptaan lapangan pekerjaan," ungkapnya.
Pada kesempatan ini, dia juga menjelaskan upaya penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional, pemerintah telah mengeluarkan sejumlah kebijakan di bidang kesehatan, serta perlindungan sosial untuk menjaga konsumsi dan daya beli masyarakat. Termasuk juga dukungan pada UMKM dan pembiayaan korporasi serta insentif usaha.
"Di konteks insentif usaha ini memang pemerintah memberikan beberapa insentif-insentif fiskal: PPh 21, pembebasan PPh 22 impor, pengurangan angsuran, pengembalian, pendahuluan PPN, pengurangan tarif ini dan seterusnya," ungkapnya.
Sementara itu, dari segi penyerapan anggaran, Bhakti menilai, tingkat penyerapan pada klaster insentif usaha ini masih relatif sangat kecil. Dari total alokasi anggaran yang berjumlah Rp120,61 triliun, baru terserap 38,5 persen.
"Tentunya kita berharap sebenarnya kalau ini memang bisa terserap, ini bisa menjadi daya ungkit bagi pemulihan ekonomi nasional," ujarnya.
Dia menambahkan, pemerintah menyadari bahwa di saat sekarang ini instrumen yang paling cepat bisa segera dilakukan adalah instrumen dari APBN.
"Tapi kalau ternyata penyerapannya ini kurang sesuai dengan apa yang diharapkan, nah ini yang kita khawatir pemulihan ekonomi nasionalnya pun akan menjadi terhambat," pungkasnya.
Baca juga:
DPR: Vaksin Sinovac Belum Dapat Izin, Harusnya Tidak Boleh Masuk
Negara Kaya Menimbun Vaksin Covid-19, Negara Berkembang Tertinggal di Belakang
Ini Alasan Pemerintah Pilih Vaksin Covid-19 Sinovac
Pemerintah Siapkan Rp637,3 Miliar untuk Pembelian 3 Juta Vaksin Covid-19
Vaksin Covid-19 Hadir, Pengusaha Ritel Optimistis Ekonomi Mulai Pulih Semester I 2021
VIDEOGRAFIS: Vaksin Sinovac Dipastikan Bermutu, Berkhasiat, dan Aman