Deretan aksi kriminal geng motor di Bandung yang bikin resah
Setiap kali mereka beraksi, tak luput dari jatuhnya korban jiwa.
Keberadaan geng motor di Bandung kini semakin mengkhawatirkan. Setiap kali beraksi, tak luput dari adanya korban jiwa. Wajar jika aksi berandalan bermotor ini sudah bikin resah warga.
Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil bahkan sampai membentuk tim khusus untuk mengatasi masalah ini. Tim yang terdiri dari sejumlah komunitas sepeda motor dan polisi ini, nantinya akan terkoneksi berbagi informasi yang bersifat intelijen.
Menurut Ridwan Kamil, sejauh ini banyak yang menggeneralisirkan kelompok bermotor dengan pandangan buruk. Padahal bisa saja pelaku kejahatan jalanan beraksi menggunakan sepeda motor.
"Tapi bedakan antara kriminal dengan geng motor. Sekarang kalau orang berbuat kejahatan pasti naik motor, nah si orang jahat ini belum tentu anggota dari organisasi motor. Artinya kejahatan itu jangan disamakan bahwa ini kejahatan dari berandalan motor yang jumlahnya berkelompok," katanya kemarin.
Berikut deretan aksi kriminal geng motor di Bandung:
-
Bagaimana awal mula terbentuknya geng motor di Indonesia? Awalnya, geng motor terbentuk karena beberapa orang atau kelompok memiliki minat hobi yang sama.
-
Kenapa rel kereta api dibangun di Bandung? Agar mudah diangkut dengan biaya murah dan jarak yang dekat, pemerintah melalui perusahaan jawatan kereta api membangun jalur rel. Ini untuk mengurangi ongkos kirim dari yang sebelumnya menggunakan sistem transportasi pedati tradisional.
-
Apa yang menjadi sisa kejayaan lalu lintas kereta api di Bandung? Konon, rel ini menggambarkan sisa kejayaan lalu lintas kereta api rute Bandung Kota hingga Ciwidey, Kabupaten Bandung.
-
Di mana kecelakaan kereta api di Bandung itu terjadi? Pada 29 Maret 1924, sebuah kecelakaan kereta api terjadi di Rancaekek, Bandung.
-
Apa yang terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Bandung Barat? Sebagaimana diberitakan, puluhan rumah di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diterjang longsor pada Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
-
Apa yang menjadi penyebab utama munculnya geng motor? Alasan utamanya termasuk kurangnya lapangan kerja, dampak negatif terhadap lingkungan, dan kurangnya pembinaan.
Rusak mobil
Dipicu kabar soal salah satu anggota kelompok dikeroyok di kawasan Dago, Bandung, sejumlah berandalan bermotor membuat onar di Jalan Cihampelas. Mereka merusak dan melempari mobil warga.
"Mereka ke sana, (Bakso Semar) untuk mencari lawannya. Salah satunya juru parkir, padahal dia (juru parkir) sudah tidak ikut kelompok motor. Lalu pelaku melakukan perusakan mobil dan pelemparan," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Angesta Romano Yoyol di Mapolrestabes Bandung, Senin (22/2).
Salah satu tersangka yang merupakan pentolan berandalan bermotor berinisial I (23) mengaku, penyerangan didasari aroma dendam bahwa salah satu pelakunya ada yang dikeroyok. Informasi itu dengan cepat sampai ke anggota lainnya hingga amarah tidak bisa diredam.
"Teman-teman sudah panas, saya memang sempat ramaikan, tapi bukan bilang untuk menyerang," terangnya.
Aparat kepolisian Polrestabes Bandung menangkap empat pelaku dan telah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka adalah P (21), I (23), T (23) dan D (23).
"Ada delapan pelaku, yang sudah kami tetapkan sebagai tersangka. Empat kami amankan, sedangkan empatnya lagi masih buron,"
Selain tersangka, polisi menyita barang bukti berupa dua senjata airsof gun, tiga golok, potongan kayu, batu dan sepeda motor.
Anggota TNI ditusuk gerombolan bermotor
Anggota TNI AD Pratu Galang menjadi korban aksi kejahatan jalanan di Kota Bandung. Dia meninggal usai ditusuk oleh gerombolan bermotor.
Galang sempat dilarikan ke Rumah Sakit Dustira, Cimahi, buat mendapatkan perawatan. Namun nyawanya tak tertolong. Dia mengembuskan napas terakhir pada Minggu (5/6) sore.
Peristiwa menimpa Galang terjadi pada Minggu dini hari kemarin. Saat itu, Galang baru saja bertemu temannya di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung.
"Anggota kami ini baru pulang di Jalan Asia Afrika, Bandung, sekitar pukul 01.30 WIB. Ketika di perbatasan Cimahi-Bandung atau di sekitaran Jalan Rajawali, di situ anggota kami dihentikan sekelompok orang bermotor yang tidak tahu permasalahannya apa," kata Kapendam III Siliwangi, Letkol Arh Mohammad D Aryanto, saat dikonfirmasi merdeka.com, Senin (6/6).
Tanpa ampun, lanjut Aryanto, Galang tiba-tiba dikeroyok dan ditikam oleh anggota gerombolan motor itu. Tubuh Galang ambruk. Kawanan bermotor itu pergi meninggalkan Galang dalam kondisi darah bercucuran di tubuhnya.
Menurut Aryanto, Galang sempat ditolong warga dan dibawa ke Rumah Sakit Rajawali, Kota Bandung. Hanya saja, dia dirujuk ke RS Dustira milik TNI di Kota Cimahi.
"Pengeroyok itu siapa saya tidak tahu. Yang pasti mereka bergerombol. Saya tidak bisa sebutkan itu geng motor atau apa," ujar Aryanto.
Jenazah Galang, lanjut Aryanto, sudah diboyong keluarganya ke kampung halamannya di Ponorogo, Jawa Timur.
Hingga kini polisi masih mendalami kasus tersebut. Para pelaku belum tertangkap.
Geng motor serang warga, 1 tewas 4 luka-luka
Geng motor menyerang warga yang sedang asyik menyaksikan siaran bola di Kabupaten Bandung. Akibatnya satu korban meninggal dunia dan empat luka-luka.
Aksi penyerangan tersebut terjadi pada Minggu 8 Mei lalu sekitar pukul 18.30 WIB. Tepatnya di Kampung Cibangkonol, RT 3 RW 6, Desa Cibiru Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung.
Kejadian bermula ketika Asep Supriadi alias Mees (26) tengah nonton sepak bola di pangkalan ojeng. Namun raung-raungan sepeda motor yang diperkirakan sebanyak 30 kendaraan tiba-tiba menghampiri dan melakukan penyerangan.
"Pengeroyokan oleh kelompok bermotor ini mengakibatkan salah satu korban meninggal dunia," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus saat dihubungi merdeka.com, Selasa (10/5).
Korban Mees (26) ini tak tertolong karena mengalami banyak luka tusukan di bagian dada dan punggung. Sempat diambil tindakan medis di RS Ujung Berung Kota Bandung, tapi Mees meregang nyawa.
Adapun empat korban lainnya yakni Dadan Suganda (24), Andra (30), Yudi (30) dan Edi Junaedi (32) mengalami luka. Mereka luka akibat hantaman benda tumpul dan benda tajam.
Menurut dia, pihaknya masih menyelidiki motif aksi penyerangan kelompok bermotor terhadap para korban. Kasus tersebut ditangani Polres Bandung. "Kami selidiki terus, dan melakukan pengejaran terhadap pelaku," tandasnya.