Di Bali Muncul 2 Klaster Baru, Upacara Keagamaan & Perkantoran
Ia juga menyampaikan, bahkan dalam tiga pekan yang lalu, ditemukan klaster Upacara Ngaben di Desa Sanur yang sampai menimbulkan dua orang meninggal.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai menerangkan untuk saat ini klaster baru yang ditemukan di Kota Denpasar adalah klaster upacara keagamaan dan klaster perkantoran.
"Klaster baru di samping yang biasa kita temukan selama ini, klaster pasar, klaster keluarga, klaster rumah sakit dan belakang kita temukan ada klaster upacara keagamaan. Karena, sudah mulai upacara-upacara keagamaan di Bali ini meningkat," kata Dewa Rai, Senin (14/9).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Ia juga menyampaikan, bahkan dalam tiga pekan yang lalu, ditemukan klaster Upacara Ngaben di Desa Sanur yang sampai menimbulkan dua orang meninggal.
"Artinya, setelah upacara pengabenan, ada dua orang meninggal dan tentu setelah kita tracing dan kita testing ada lagi 15 yang positif Covid-19. Tentu, ini menjadi perhatian kami di gugus tugas untuk melakukan pengetatan terhadap kegiatan-kegiatan yang melibatkan masyarakat banyak," jelasnya.
Ia juga menyebutkan, selain itu ada
klaster perkantoran yang sedang mulai ditemukan. Bahkan, salah satu Kepala Inspektorat Kota Denpasar menjadi korban Covid-19 dan meninggal dunia.
"Dan hari ini dikremasi. Setelah, dilakukan tracing di kantornya hari ini kita temukan staffnya juga terpapar Covid-19," ungkapnya.
Selain itu, ada juga klaster nakes atau tenaga medis. Dari catatannya, dari awal pandemi Covid-19 sampai saat ini sudah ada 142 tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19. Kendati, sudah banyak yang sembuh.
"Ada, klaster nakes yang sampai saat ini 142 tenaga kesehatan dari awal sampai saat ini yang terpapar Covid-19. Ini memang ada dokter, perawat, dan kemudian ada tenaga kesehatan lainnya," ujarnya.
"Ini, juga menjadi perhatian kita bersama di samping juga sarana dan prasarana kesehatan. Saat ini, di Denpasar dan mungkin di Bali kondisinya hampir penuh semuanya (dan) menjadi ke khawatiran kita, bahwa jangan sampai terus terjadi peningkatan penyebaran kasus tapi sisi lain fasilitas kesehatan nanti tidak akan mampu menangani yang terkonfimasi Covid-19," ujar Dewa Rai.
(mdk/rhm)