Di depan Jokowi,Gubernur Kalteng sebut keragaman anugerah luar biasa
Dia bercerita mengenai proses panjang yang sudah dijalani oleh masyarakat Kalteng untuk memupuk semangat kesetiakawanan.
Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran mengatakan keragaman bagi masyarakat Kalteng adalah anugerah dan harta karun yang luar biasa. Karena itu dia mengajak masyarakat di tanah air belajar dari pengalaman Kalteng merawat keragaman.
"Spirit kearifan itu dipegang dalam kehidupan sehari-hari hingga menjadi perekat keragaman lokal yang menjadi perekat keragaman budaya, suku dan agama yang hidup berdampingan di Kalteng. Nilai kearifan itu selalu mengingatkan kita untuk merawat keragaman, kemanusiaan dan kesetiakawanan," kata Sugian dalam sambutannya di hadapan Presiden Joko Widodo pada puncak peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2016 yang digelar di Lapangan Sanaman Mantikei, Palangka Raya, Selasa (20/12).
Dia bercerita mengenai proses panjang yang sudah dijalani oleh masyarakat Kalteng untuk memupuk semangat kesetiakawanan.
"Bagi masyarakat Kalteng, keragaman adalah anugerah yang luar biasa yang membuat hidup kita jadi lebih indah dan berwarna. Perbedaan juga memicu kami untuk saling belajar, saling menghormati, dan bersama-sama tumbuh menjadi masyarakat yang damai dan harmonis. Tentu tidak mudah. Kita semua juga tahu catatan sejarah bagaimana masyarakat Kalteng harus belajar dari peristiwa demi peristiwa yang akhirnya mendewasakan kita," katanya.
Dia berharap kesetiakawanan sosial tidak hanya menjadi peringatan tahunan, tetapi juga gerakan yang mampu mendorong perubahan sosial ekonomi di masyarakat. Jika hal ini dilakukan secara konsisten, dia optimis keutuhan bangsa akan terus terjaga.
Dalam acara ini, Presiden Joko Widodo juga menerima penganugerahan gelar Raja Haring Hatungku Tungket Langit dari Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Tengah. Gelar yang dinobatkan oleh Ketua DAD Kalteng Agustiar Sabran tersebut memiliki makna seorang pemimpin yang adil, bijaksana, dan memberi manfaat bagi banyak orang.