Dianiaya teman, siswa MI di Sleman kencing darah dan nyaris impoten
Dianiaya teman, siswa MI di Sleman kencing darah dan nyaris impoten. Korban merupakan siswa MI kelas dua. Korban menjalani operasi. Menurut dokter, telat penanganan sedikit saja, korban bisa impotensi.
Seorang siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Sumberdadi, Kecamatan Mlati, Sleman DIY, berinisial JAT (8) harus menjalani operasi kelamin. JAT yang merupakan siswa kelas dua tersebut menjalani operasi alat kelamin setelah mengalami kekerasan yang diduga dilakukan teman sekolahnya.
Menurut Ayah JAT, Ulu Alan Surengga, JAT mengalami beberapa kekerasan sebelum akhirnya harus dioperasi alat kelaminnya. Kekerasan yang terjadi salah satunya dialami pada Kamis, (20/10) yang lalu.
Ulu menceritakan sepulang dari sekolah, JAT mengeluhkan sakit di kelamin. Ketika buang air kecil, alat kelamin JAT mengeluarkan darah. Ulu pun segera membawa JAT ke Rumah Sakit (RS) Universitas Gadjah Mada (UGM).
"Sebelum ke RS UGM, anak saya lebih dulu saya bawa ke dokter. Lalu disarankan ke RS," ujar Ulu di kantor Jogja Police Watch (JPW), Rabu (09/11) pagi.
Berdasarkan cerita dari JAT, Ulu mengatakan bahwa anaknya diduga mengalami tindak kekerasan yang dilakukan teman sekolahnya yang berinisial Df. Di sekolah JAT, Df sering mendapatkan sorotan dari pihak sekolah.
Ulu pun kemudian mendatangi sekolah JAT sehari setelah kejadian di Kamis (20/10). Dari kedatangannya Ulu ke sekolah, diketahui ada sejumlah anak selain Df yang melakukan kekerasan pada JAT. Di antaranya ada Nd dan Dn.
Belum selesai masalah itu, JAT kembali mendapat kekerasan dari teman sekolahnya pada Senin (31/10). Akibat kembali mengalami kekerasan itu, JAT dibawa ke RS Panti Rapih untuk menjalani operasi alat vitalnya. JAT menjalani operasi menjelang pukul 19.00 WIB.
"Sesudah operasi, dokter mengatakan anak saya ada luka yang menyumbat saluran kencing dan itu teratasi. Kata dokternya, terlambat sedikit saja, anak bapak bisa impoten," katanya.
Dia menambahkan, menjelang operasi, tak satupun perwakilan sekolah yang datang mendampingi. Saat operasi berlangsung, baru kemudian perwakilan sekolah mendatangi rumah sakit.
"Kami minta pihak sekolah tanggung jawab. Anak saya sudah cacat," ungkapnya.
Mustofa, guru MI Al Kautsar mengatakan tak mengetahui secara rinci peristiwa yang dialami JAT. Menurut dia, anak-anak sekolah memang biasa bermain namun dianggap lebih. "Setahu kami, anak bermain memang saat itu," kata dia.
Dia juga mengungkapkan telah mengupayakan mediasi dalam kasus itu. Meskipun, para orang tua belum bisa langsung dipertemukan. "Biaya operasi (JAT) juga sudah ditanggung sekolah. Semula Rp 13 jutaan, jadi Rp 10 jutaan," ungkapnya.
-
Apa bentuk kekerasan yang terjadi di satuan pendidikan? KPAI menilai segala bentuk kekerasan anak pada satuan pendidikan mengakibatkan kesakitan fisik/psikis, trauma berkepanjangan, hingga kematian. Bahkan lebih ekstrem, anak memilih mengakhiri hidupnya.
-
Kapan kaki seribu sering terlambat sekolah? Soalnya kakinya banyak, jadinya kalau pakai sepatu kelamaan.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan di sekolah? Korban diduga telah melakukan pelecehan terhadap para siswi di sekolah.
-
Siapa yang tampil di panggung acara sekolah? Kedua putri mereka, Megu dan Mishka, tampil memukau di panggung acara sekolah.
-
Apa yang dilakukan dosen muda ini di kelas? Sebelum masuk ke kelas, dosen muda bernama Akbar ini memang sudah berkenalan dengan mahasiswanya yang masih baru. Saat masuk ke kelas, mahasiswanya pun bertanya apakah ia kakak tingkat.
-
Apa yang dilarang oleh Ganjar Pranowo di sekolah? Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tegaskan "Iya tinggal beberapa, yang biasanya punya problem (menahan ijazah), suruh kirim ke kami, dan nanti kalau ada kami urus. Apakah itu negeri atau swasta," tegas Ganjar Pranowo saat menghadiri Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Jateng di GOR Tri Sanja, Slawi, Kabupaten Tegal, Rabu (26/7/2023).
Baca juga:
Orang tua bocah korban kekerasan di Sleman akan tempuh jalur hukum
[Video] Tak dibelikan buah, wanita ini tendang selangkangan pacar
Video petugas tol wanita ditampar dan ditendang pengendara di loket
Lemparan pulpen guru meleset dan menancap ke mata siswa SMP
Siswa tertusuk pulpen guru sudah dioperasi mata dan dipulangkan
Video siswa SD berani tantang guru saat diomeli