Diduga dirampok, pasutri lansia di Palembang tewas mengenaskan
Diduga dirampok, pasutri lansia di Palembang tewas mengenaskan. Peristiwa itu baru diketahui anak korban, Hendri, yang pulang setelah diberitahu tetangganya lantaran rumah korban gelap, tak seperti biasanya, Kamis (1/12) menjelang Maghrib.
Warga Jalan Kiai Haji Wahid Hasyim, Lorong Mutiara II, Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang, dihebohkan dengan kematian tak wajar pasangan suami istri lanjut usia, Thamrin Kadir (80) dan Cik Nura (78) di rumahnya. Kedua korban tewas dengan banyak luka tusukan bahkan leher nyaris terpotong.
Informasi dihimpun, peristiwa itu baru diketahui anak korban, Hendri, yang pulang setelah diberitahu tetangganya lantaran rumah korban gelap, tak seperti biasanya, Kamis (1/12) menjelang Maghrib. Begitu masuk rumah, Hendri menjerit melihat kedua orangtuanya tergeletak bersimbah darah di kamar belakang.
Sontak, teriakan itu membuat warga berduyun-duyun mendatangi lokasi untuk menyaksikan peristiwa yang membuat gempar. Tak lama, polisi datang untuk melakukan olah tempat kejadian perkara dan membawa kedua korban ke rumah sakit.
Menurut saksi mata, Suryati (46), saat akan mengambil wudhu, dirinya heran dengan kondisi lampu di rumah korban belum dinyalakan. Kejadian di luar kebiasaan itu membuat dirinya penasaran dan menghubungi anak korban untuk segera pulang untuk mengecek apa yang terjadi.
"Biasanya kalo mau Maghrib sudah terang, ini masih gelap. Saya suruh anak saya telepon anaknya biar cepat pulang," ungkap Suryati, Kamis (1/12) malam.
Tak lama, anak korban, Hendri, tiba. Lalu, Suryati mendengar jeritan Hendri dari dalam rumah. Hal itu membuat warga sekitar mendekat dan syok melihat yang terjadi.
"Keduanya (korban) terkapar di kamar, kami tak tega melihatnya," ujarnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Maruly Pardede mengatakan, dari hasil visum, korban Thamrin mengalami tujuh luka tusuk di leher sebelah kanan dan empat liang di bahu kanan. Sedangkan korban Cik Nura tewas dengan lima liang luka dan luka sembelih di leher.
"Kedua korban kita bawa ke RS Bari untuk dilakukan visum," kata dia.
Dugaan sementara, sambung Maruly, kedua korban tewas akibat perampokan. Hal ini lantaran beberapa barang berharga, seperti emas hilang.
"Tapi ini baru dugaan, kita kembangkan lagi segala kemungkinannya, bisa murni perampokan atau motif lain," ujar dia.
Dari informasi dihimpun, jajaran Pidum Satreskrim Polresta Palembang langsung bergerak cepat mengejar terduga pelaku setelah mendapat beberapa petunjuk usai kejadian. Dalam hitungan jam, terduga pelaku akihrnya dapat diringkus.
"Alhamdulillah, kita langsung kejar dan tertangkap (terduga pelaku)," ungkap Kasatreskrim Polresta Palembang, Kompol Maruly Pardede.
Untuk keperluan pengembangan, Maruly enggan menyebutkan identitas terduga pelaku. Menurut dia, jika sudah lengkap barulah akan dipublikasikan dan diekspos kepada wartawan.
"Untuk terduga pelaku masih kita hiddenkan (rahasiakan) dulu untuk keperluan pengejaran. Masih kita kembangkan terus, sabar ya," pungkasnya.
Baca juga:
Rampok dan bunuh korbannya, Eko diringkus usai kabur ke Paser Utara
Penjahat di Palembang akan disegani jika banyak bunuh korbannya
Pelarian 3 buron kasus pembunuhan di Banjarmasin berakhir di Malang
Ibu pembunuh anak di Palembang jalani tes kejiwaan
Ini pengakuan tukang cilok si pembunuh pasutri di Bandung
Sekawan rampok & bunuh penumpang wanita, jasadnya dibuang ke parit
Panen sawit di lahan tani, warga Kampar tewas dianiaya satpam PT SAM
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Apa yang dilakukan dalam tradisi Rumpak-rumpakan di Palembang? Tradisi warisan turun-temurun masyarakat Palembang ini dilakukan cara yang unik, yaitu keliling ke rumah-rumah tetangga di sebuah kampung atau Sanjo sambil diiringi dengan alunan musik rebana dan nyanyian selawat.
-
Apa itu pindang tulang iga sapi khas Palembang? Pindang tulang iga sapi dapat menjadi menu alternatif dalam acara makan Anda bersama keluarga.
-
Siapa pelaku utama pembunuhan siswi di Palembang? Aparat Polrestabes Palembang menyebutkan bahwa pelaku utama pembunuhan siswi di pemakaman umum Tionghoa Palembang, Minggu (31/8) sempat ikut Yasinan malam pertama di kediaman korban.
-
Kapan Pallu Butung sering diburu? Makanan tersebut banyak dicari ketika Bulan Ramadan karena cocok sebagai menu berbuka puasa.
-
Kapan Ragit Jalo diburu masyarakat Palembang? Biasanya, ragit jalo diburu oleh masyarakat Palembang ketika Ramadan.