Diduga Hina Iriana Jokowi, Identitas Akun Twitter @koprofilJati Diselidiki Polisi
Vivid mengimbau kepada seluruh masyarakat agar bijak dalam menggunakan media sosial untuk dipakai hal-hal positif.
Bareskrim Polri telah mengantongi identitas pemilik akun Twitter @koprofilJati yang diduga menghina atau mengolok Ibu Negara, Iriana Jokowi lewat unggahannya saat berfoto bersama istri Presiden Korea Selatan.
"Masih dalam proses Penyelidikan. Identitas terduga pelaku sudah kita dapatkan," kata Dirtipidsiber Bareskrim Polri Brigjen Adi Vivid Agustiadi Bachtiar saat dihubungi, Sabtu (19/11).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kenapa banyak orang menilai Erina Gudono mirip dengan Iriana Jokowi? Banyak dari masyarakat yang menilai Erina bak seperti anak kandung Iriana Jokowi. Potret Erina dan Irianan Jokowi yang selalu kembaran saat berbusana ini lantas menjadi sorotan.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Kenapa Jokowi memanggil Menaker Ida dan Kakak Cak Imin? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
Namun, Vivid masih belum bisa menyebutkan siapa identitas pemilik akun Twitter @koprofilJati yang berhasil didapat dari hasil Patroli Siber, Jajaran Direktorat Siber Bareskrim Polri dan Direktorat Krimsus Subdit Siber seluruh Polda Se-Indonesia.
"Patroli tersebut dilakukan secara Rutin agar tidak ada ruang bagi masyarakat untuk menyebarkan hal-hal yang Negatif serta bisa berimplikasi Hukum terhadap Pelanggar," katanya.
Oleh sebab itu, Vivid mengimbau kepada seluruh masyarakat agar bijak dalam menggunakan media sosial untuk dipakai hal-hal positif.
"Jangan disalahgunakan untuk menyebarkan Sara, Penghinaan, Pornografi, kebencian serta hal Negatif lainnya. Apabila tetap dilakukan maka akan kami proses sesuai Ketentuan hukum yang berlaku," terangnya.
Sebelumnya, heboh sebuah akun Twitter dianggap mengolok Iriana Jokowi ketika sedang berfoto dengan istri Presiden Korea Selatan.
Akun Twitter @KopofilJati dianggap mengolok-olok ibu negara dan mengundang reaksi dari berbagai pihak, salah satunya adalah sang anak, Kaesang.
Namun, Kaesang justru mendapatkan pesan langsung dari Ibu Iriana. Pesan itu berupa sebuah perintah. Berikut ulasannya.
Di media sosial, sedang gempar karena sebuah tweet dari akun @KoprofilJati yang dianggap mengolok-olok Ibu Iriana Jokowi.
Dalam tweetnya, ia mengunggah foto Ibu Iriana yang sedang berdiri bersama dengan istri Presiden Korea Selatan, Kim Kun-hee.
Dalam unggahannya foto tersebut ia menyertakan tulisan. “Bi, tolong buatkan tamu kita minum,” Baik, Nyonya.” tulis akun tersebut.
Respons otomatis seorang anak adalah membela ibunya. Hal itu juga terjadi pada Kaesang ketika Ibu Iriana mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan.
Namun, meskipun dalam kondisi marah, Kaesang rupanya tidak bertindak berlebihan karena mendapatkan pesan dari sang ibu untuk sabar.
“Habis diWA sama ibuk disuruh sabar. Yowes aku sabar,” tulis Kaesang dalam twitnya.
Kharisma Jati, sosok pengunggah cuitan viral tersebut pun sudah menghapus tweetnya dan meminta maaf melalui unggahan Facebook.
Ia juga mengatakan bahwa siap menerima dengan lapang dada segala macam hukuman yang adil dan setimpal.
“Dan jika dari pihak terkait bermaksud mengadakan tuntutan hukum maka saya akan menerima dengan lapang dada atas segala hukuman yang adil dan setimpal,” tulisnya.
(mdk/ded)