Diduga karena pondasi tak kuat, beton tanggul lumpur Lapindo roboh
Informasi yang dihimpun merdeka.com, bangunan pagar setinggi sekitar 2 meter dengan panjang sekitar 2,5 kilo meter itu roboh sejak sejak Rabu (6/12) lalu. Padahal, bangunan pagar cor itu baru dikerjakan pada akhir tahun 2017.
Beton pembatas aset Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo (PPLS) di Desa Gempolsari, Kecamatan Tanggulangi, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur roboh. Diduga, pondasi bangunan pagar tersebut tidak kuat.
Akibatnya, sebagian badan jalan tertutup beton. Meski begitu, tidak mengganggu lalu lintas pengendara namun tetap diminta waspada.
-
Dimana lokasi semburan Lumpur Lapindo? Pusat maupun titik semburan lumpur panas Lapindo ini berada di Desa Siring, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
-
Apa sebenarnya Lumpur Lapindo itu? Lumpur Lapindo Sidoarjo merupakan salah satu bencana alam di Indonesia yang sampai sekarang belum menemukan jawabannya. Sebab, penyebab munculnya lumpur panas Lapindo masih dalam perdebatan dan belum menemukan hasil yang final.
-
Kenapa Lumpur Lapindo masih terus menyembur sampai sekarang? 17 tahun berlalu, belum ada tenda-tanda semburan Lumpur Lapindo atau dikenal juga dengan Lumpur Sidoarjo ini berhenti. Bahkan, para ahli geologi memperkirakan semburan lumpur panas tersebut akan berlangsung selama lebih dari 30 tahun.
-
Kapan Buah Lahung berbuah? Faktanya, pohon buah Lahung hanya akan berbuah ketika musim panas datang, maka dari itu buah ini sangat langka dan jarang dijumpai di pasaran.
-
Kapan Eno Sigit lahir? Retnosari Widowati Harjojudanto, atau Eno, lahir pada 10 April 1974, mendekati setengah abad usianya.
-
Siapa yang menemukan lumba-lumba ini? Peneliti dari Institut Penelitian Cetacea Pelagos menemukan lumba-lumba ini dua kali pada musim panas saat mereka melakukan survei dengan kapal di sepanjang pantai Yunani.
Informasi yang dihimpun merdeka.com, bangunan pagar setinggi sekitar 2 meter dengan panjang sekitar 2,5 kilo meter itu roboh sejak sejak Rabu (6/12) lalu. Padahal, bangunan pagar cor itu baru dikerjakan pada akhir tahun 2017. Ironisnya, tak ada papan proyek selama pengerjaan.
Humas PPLS, Hengky Listria Adi, ketika dikonfirmasi membenarkan robohnya pagar pembatas aset milik negara itu. "Iya benar ada yang roboh. Itu pekerjaan milik PUPR pusat melalui lelang, dan yang mengerjakan pihak ketiga (kontraktor)," ujarnya, ketika dikonfirmasi merdeka.com, Senin (11/12).
Dia mengungkapkan, robohnya pagar pembatas baru dibangun itu karena saat proses pengerjaan dalam kondisi banjir.
"Memang kondisi waktu mengerjakan kemarin sedang banjir. Itu yang roboh hanya yang kemarin terkena banjir itu," jelasnya.
Robohnya bangunan pagar pembatas itu sempat mendapat teguran pihak PPLS. "Sudah saya tegur, itu katanya masih proses pengerjaan," ungkapnya.
Dia menambahkan setelah roboh, bangunan pagar itu sudah didirikan kembali. "Bangunan pagar yang roboh sudah didirikan lagi kok mas, silakan dicek," tutupnya.
Baca juga:
Menteri Susi jadikan pulau lumpur Sidoarjo lokasi wisata pendidikan
11 tahun lumpur Lapindo, Djaja kembali usulkan teori Bernoulli
Jokowi tolak ganti rugi 30 pengusaha terdampak luapan Lapindo
Nasib warga terkena lumpur lapindo pasca BPLS dibubarkan Jokowi
Jokowi resmi bubarkan Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo
Pemerintah Jokowi-JK kembali talangi Lapindo Rp 54,3 miliar
Lapindo ngebet mengebor sumur baru di Sidoarjo