Diduga korban pembunuhan, Darwin tewas di lokalisasi Kampung Baru
Diduga terlibat perkelahian dengan seseorang, korban terluka hingga tewas di tempat karena kehabisan darah. Usai kejadian, harta yang dibawa korban, seperti emas seberat lima suku (sekitar 40 gram) dan motor Mio hilang. Diduga dibawa kabur pelaku.
Darwin (35) tewas dengan dua luka tusuk di punggung. Jasadnya ditemukan di lokalisasi Kampung Baru, Sukarami, Palembang.
Warga bersama polisi membawa jenazah korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumsel untuk keperluan autopsi. Informasi dihimpun, korban yang tinggal di Jalan AKBP H Umar, Kelurahan Hari Kemuning, Kecamatan Kemuning, Palembang, itu berkunjung ke Kampung Baru, Senin (7/11) malam.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Apa yang dilakukan dalam tradisi Rumpak-rumpakan di Palembang? Tradisi warisan turun-temurun masyarakat Palembang ini dilakukan cara yang unik, yaitu keliling ke rumah-rumah tetangga di sebuah kampung atau Sanjo sambil diiringi dengan alunan musik rebana dan nyanyian selawat.
-
Bagaimana cara membuat Celimpungan, kudapan khas Palembang? Celimpungan berbentuk bulat dengan diamter 10 cm. Kuahnya sendiri terbuat dari santan dan racikan bumbu-bumbu lainnya. Melansir dari beberapa sumber, Celimpungan diambil dari kata "plung" atau dari bunyi saat mencemplungkan adonan dari biji ke dalam kuah saat merebusnya.
-
Apa itu pindang tulang iga sapi khas Palembang? Pindang tulang iga sapi dapat menjadi menu alternatif dalam acara makan Anda bersama keluarga.
-
Siapa pelaku utama pembunuhan siswi di Palembang? Aparat Polrestabes Palembang menyebutkan bahwa pelaku utama pembunuhan siswi di pemakaman umum Tionghoa Palembang, Minggu (31/8) sempat ikut Yasinan malam pertama di kediaman korban.
-
Kapan Ragit Jalo diburu masyarakat Palembang? Biasanya, ragit jalo diburu oleh masyarakat Palembang ketika Ramadan.
Diduga terlibat perkelahian dengan seseorang, korban terluka hingga tewas di tempat karena kehabisan darah. Usai kejadian, harta yang dibawa korban, seperti emas seberat lima suku (sekitar 40 gram) dan motor Mio hilang. Diduga dibawa kabur pelaku.
Istri korban, Rosida tak menduga nasib suaminya berakhir dengan mengenaskan. Dia berharap kepolisian menangkap pembunuh suaminya.
"Saya yakin suami saya dibunuh karena ada orang yang dendam sama dia. Saya minta pelakunya ditangkap," ungkap Rosida di RS Bhayangkara Polda Sumsel, Selasa (8/11).
Kaur Kesehatan dan Kesemaptaan Polda Sumsel yang juga dokter forensik RS Bhayangkara Polda Sumsel, Kompol mansuri mengatakan, dari hasil autopsi sementara ditemukan dua luka tusuk akibat benda tajam di punggung korban. Namun, pihaknya tidak bisa menyebutkan korban pembunuhan atau bukan karena wewenang penyidik.
"Pagi tadi jenazah korban tiba, sekarang masih berlangsung autopsi," ucapnya.
(mdk/noe)