Diduga Lempari Kereta dengan Batu, 36 Pemuda di Surabaya Diamankan Polisi
Diamankannya puluhan pemuda itu merupakan pencegahan agar tidak terjadi kerusuhan.
Puluhan pemuda yang diduga terlibat aksi pelemparan kereta api (KA) di dua Stasiun, yakni Gubeng dan Pasar Turi Surabaya diamankan personel gabungan dari Polrestabes Surabaya, Sabtu (23/11) dini hari.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, mereka melakukan pelemparan dengan batu dan kayu karena di dalam kereta api jurusan Jakarta-Surabaya itu ada kelompok suporter sepak bola.
-
Siapa yang berjuang melawan penjajah di Surabaya? Mereka gugur dengan mulia sebagai pahlawan yang ingin mempertahankan tanah air.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Kapan pertempuran hebat di Surabaya terjadi? Pada hari ini tepat 78 tahun yang lalu terjadi pertempuran besar di Surabaya yang menewaskan sekitar 20.000 rakyat setempat.
-
Kapan peristiwa penting yang terjadi di Surabaya yang memicu peringatan Hari Pahlawan? 10 November tahun 1945 silam, sebuah peristiwa penting terjadi di tanah Surabaya. Para pemuda rela bertempur menghadapi tentara Belanda yang ingin kembali menguasai Indonesia.
-
Kenapa Pecel Semanggi jadi makanan khas Surabaya? Pecel Semanggi tercipta dari kebiasaan warga memanfaatkan tanaman di sekitar rumah untuk dimasak menjadi Semanggi Suroboyo.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
Total, ada 36 pemuda yang diamankan dari dua stasiun tersebut. Beberapa di antaranya bahkan ada yang berusia di bawah umur.
"Mereka kita amankan sekitar pukul 02.00 WIB, ada 36 orang. Di Stasiun Gubeng kita amankan 30 orang, sedangkan 6 orang dari Stasiun Pasar Turi," terang Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran.
Upaya Pencegahan Kerusuhan
Diamankannya puluhan pemuda itu merupakan pencegahan agar tidak terjadi kerusuhan. "Anggota sebelumnya sudah kita siagakan di dua stasiun tersebut. Ini selanjutnya yang bersangkutan kita data, lalu kita bina," jelasnya.
Sementara itu, dari pendataan yang dilakukan Polrestabes Surabaya, 36 orang yang diamankan rata-rata berusia 13 hingga 31 tahun. Mereka berasal dari beberapa daerah di Surabaya.
Untuk yang paling muda, terdata berinisial BG (13) asal Semolowaru, Surabaya dan BA (13) asal Gayungan, Surabaya. Sedangkan yang paling tua yaitu RT (31) warga asal Sambikerep, Surabaya.
(mdk/ray)