Diduga Menggelapkan Uang Klien, Pengusaha Ini Dilaporkan ke Polda Metro
Pelapor yang diwakilkan kuasa hukumnya, Siti Farhani Djamal menyampaikan, Calvino Samudra dan Calvina Samudra dengan kliennya awalnya tidak saling mengenal. Kliennya dikenalkan oleh seseorang bernama Haris Maulana Akbar.
Seorang pengusaha mempolisikan seorang pria bernama Calvino Samudra dan Calvina Samudra atas tuduhan penipuan dan penggelapan uang. Laporan dilayangkan ke Polda Metro Jaya, Kamis (8/4).
Pelapor yang diwakilkan kuasa hukumnya, Siti Farhani Djamal menyampaikan, Calvino Samudra dan Calvina Samudra dengan kliennya awalnya tidak saling mengenal. Kliennya dikenalkan oleh seseorang bernama Haris Maulana Akbar.
-
Kenapa singkatan penting? Secara umum, telah disebutkan bahwa singkatan berguna untuk efisiensi, yaitu mempermudah dan mempercepat komunikasi tertulis maupun lisan.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kenapa materai penting? Penggunaan meterai memberikan kekuatan hukum pada dokumen dan menjadikannya sah di mata hukum. Selain itu, materai membantu mencegah pemalsuan atau penyalahgunaan dokumen dengan memastikan bahwa dokumen tersebut telah melalui proses administrasi yang benar.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
"Klien saya itu tidak kenal sama Calvino Samudra dan Calvina Samudra. Kemudian dikenalkan sama Haris Maulana Akbar," ujar Siti di Polda Metro Jaya.
Siti menerangkan, Haris Maulana Akbar saat itu mempromosikan kemampuan Calvino Samudra dan Calvina Samudra dalam mengelolah sebuah perusahaan di bidang konsultan. Siti menyampaikan, saat itu kliennya tak menaruh curiga sama sekali karena yang memperkenalkan bukanlah orang sembarangan.
"Haris bilang bahwa ada orang yang berkompeten untuk mengurus suatu perusahaan. Di sini Calvino Samudra sebagai konsultan, kemudian Calvina Samudra sebagai Rebranding suatu produk, kita percaya, kenapa kita percaya? Karena yang memperkenalkan bukan orang sembarangan," papar dia.
Siti menerangkan, Calvino Samudra menyodorkan proposal berisikan tawaran kerja sama. Saat itu, Siti menyebut, kliennya dijanjikan mendapatkan keuntungan yang mengiurkan.
"Dia bilang menjanjikan dalam segi manajemen perusahaan, dari segi Keuangan, SDM, dia mampu untuk mengurus itu.
Namun, kenyataan yang terjadi tak demikian. Siti menyebut, kliennya malah mengalami kerugian hingga Rp 280 juta.
"Setelah tanda tangan kontrak, kemudian di Januari itu dia tidak ada tanggung jawab, hilang gitu aja, saya bahkan ngechat dia di grup, kemudian saya minta pertanggungjawabannya gimana, dia ga ada itikad baik," ujar dia.
Siti menyampaikan, kliennya sebelumnya juga telah mencoba untuk berdialog dengan Calvino Samudra untuk menyelesaikan persoalan bisnis. Namun, tak pernah mendapatkan jawaban.
"Karena memang sudah kita peringati, namun tidak ada itikad baik, ya akhirnya kita terpaksa melaporkan Calvino Samudra dan Calvina Samudra. Karena kita minta pertanggungjawaban namun tidak ada sama sekali," ucap dia.
Siti menyampaikan, kliennya membawa sejumlah bukti untuk dilampirkan di dalam laporannya. Laporan tercatat dengan nomor TBL/1869/IV/YAN.2.5/2021/SPKT PMJ tanggal 8 April 2021. Calvino Samudra dipersangkakan dengan Pasal 378 KUHP dan Pasal 372 KUHP tentang penipuan.
"Kami ada bukti tanda tangan kontraknya, ada bukti pembayaran juga dan invoice yang dimintakan sama dia," tandas dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Polisi Buru Komplotan Dokter Abal-Abal Suntik Filler Ilegal ke Payudara
Waspada Komplotan Pemalsu KTP ABK di Pelabuhan Benoa Bali, Tarif Rp 200 Ribu
Sepak Terjang Dokter Abal-Abal Buka Praktik Suntik Filler Payudara di Tangsel
Penipu Salah Sasaran, Hubungi Target Ternyata Polisi Militer Langsung Dikerjai Balik
Bukan Dokter Buka Praktik Filler di Tangsel, Payudara Korban Sampai Bernanah
Berdalih Hilangkan Aura Negatif, Komplotan Gendam Kuras Uang Korban Puluhan Juta