Diduga salah kontruksi, GOR di Gombong ambruk tiba-tiba
Kapolsek Gombong AKP Hendrie Suryo Liquisasono mengatakan, dari hasil olah TKP diperkirakan robohnya GOR yang masih terbilang baru itu karena kesalahan kontruksi. Kesalahan dimungkinkan pada bagian rangka penopang genteng.
Baru difungsikan kurang dari setahun, sejak November 2016, atap gedung olah raga (GOR) di Gombong Kabupaten Kebumen ambruk pada Kamis (19/10). Ambruknya atap GOR kebanggaan warga Desa Klopogodo diduga karena kesalahan konstruksi.
Kejadian itu pun berlangsung tiba-tiba. Bangunan rusak tanpa ada tanda tanda sebelumnya.
Kapolsek Gombong AKP Hendrie Suryo Liquisasono mengatakan, dari hasil olah TKP diperkirakan robohnya GOR yang masih terbilang baru itu karena kesalahan kontruksi. Kesalahan dimungkinkan pada bagian rangka penopang genteng.
"Dari hasil olah TKP, diperkirakan rangka atap tidak kuat menyangga genteng. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu," katanya, Kamis (19/10).
Berdasarkan informasi yang diperoleh, GOR yang berdiri di komplek sekolah MI Muhamad Nur Safri, Desa Klopogodo merupakan wakaf dari warga bernama Faizol Muslim yang sukses dan tinggal di Jakarta. Proses pengerjaannya, saat itu dipercayakan pada Suratno warga setempat.
Gedung serba guna tersebut dijelaskan Andrie dibangun pada bulan November 2016. ukuran bangunan panjang 25 meter lebar 12 meter menggunakan balok cor. Sedangkan atap menggunakan baja ringan, genteng morando, tanpa penyangga.
"Karena kerusakan itu, diperkirakan bangunan mengalami kerugian 200 juta", katanya.