Diduga Tidak Terima Ditegur, Pengunjung Aniaya Pelayan Kafe di Pekanbaru
Penyidik Reskrim Polresta Pekanbaru memeriksa seorang pengusaha travel umrah RWH berinisial MD. Dugaannya, MD dilaporkan atas kasus penganiayaan oleh seorang pelayan kafe Karambiah, Jevi Marten.
Penyidik Reskrim Polresta Pekanbaru memeriksa seorang pengusaha travel umrah RWH berinisial MD. Dugaannya, MD dilaporkan atas kasus penganiayaan oleh seorang pelayan kafe Karambiah, Jevi Marten.
"Iya sudah diperiksa semuanya, korban (Jevi) dan terlapor (MD)," ujar Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Juper Lumban Toruan, Rabu (14/7).
-
Siapa yang menganiaya ibu kandungnya di Pekanbaru? Pelaku insial H anak kandung korban, kejadian pengniayaan itu sudah lama, yakni pada Jumat 10 Mei 2024 sekira pukul 07.00 Wib. Tapi, videonya baru tersebar sekarang, makanya kami langsung gerak cepat ke rumah pelaku," kata Bery kepada merdeka.com.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Apa yang dilakukan oleh warga Rohingya di Pekanbaru? Mereka tiba tadi malam dan mengaku tidak tahu siapa yang membawa. Polisi mengamankan sebanyak 13 orang etnis Rohingya yang masuk wilayah Kota Pekanbaru, Riau. Mereka terlantar di jalan protokol yakni di pinggir Jalan Sudirman, Kota Pekanbaru.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan Pegi Setiawan ditangkap? Pegi Setiawan ditangkap petugas Polda Jabar di Bandung pada Selasa (21/5/2024) malam.
MD dilaporkan karena diduga menganiaya Jevi lantaran tidak terima kafe akan tutup saat PSBB Mikro. Juper mengatakan, sejumlah saksi sudah diperiksa terkait kejadian itu.
"Ada banyak saksi yang diperiksa," kata Juper.
Dalam laporan, penganiayaan itu terjadi pada 16 Juni lalu di Karambia Cafe di Jalan Sudirman. Dalam video berdurasi 59 detik yang viral terlihat pelayan kafe, Jevi dipukul MD.
Pengacara Jevi Marten, Taufik Tanjung mengatakan, penganiayaan ini berawal saat korban memberitahukan kepada MD bahwa kafe tersebut akan segera tutup. Sebab, saat itu Pemko Pekanbaru sedang menerapkan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Mikro. MD bersama teman-temannya berada di kafe untuk minum.
"Karena kafe mau tutup, kemudian Jevi (pelayan) memberitahu kepada D dan rekan-rekannya. Tetapi, D dan teman-temannya masih tetap duduk. Selanjutnya, Jevi pun mematikan lampu kafe. Namun, D tidak terima kemudian di sana terjadi pemukulan oleh D dan beberapa rekannya," ujar Taufik, saat dihubungi merdeka.com, Rabu (14/7).
Awalnya insiden itu akan diselesaikan secara kekeluargaan dengan dimediasi pengelola kafe. Namun saat bermusyawarah, MD justru kembali melakukan pemukulan terhadap korban.
MD bangkit dari tempat duduknya dan mendatangi korban. Bukan meminta maaf pelaku justru menampar korban. Sehingga ketegangan kembali terjadi.
"Korban kembali dianiaya sehingga kejadian itu dilaporkan. Korban sudah divisum, dan polisi juga sudah olah tempat kejadian perkara," jelas Taufik.
Baca juga:
Kalah Main Ludo, Pemuda di Pasaman Barat Gorok Leher Teman
Diduga Ribut soal Warisan, Pria Tua di Buleleng Pukul Anggota Keluarga hingga Tewas
Sepasang Pemuda Dianiaya Orang Tak Dikenal di Pantai Holtekam Jayapura
Polisi Dikeroyok Saat Bubarkan Balap Liar Sempat Lepaskan Tembakan Peringatan
Polisi Dikeroyok Saat Bubarkan Balap Liar di Jalan TB Simatupang, Pelaku Ditangkap
Minta Rokok dan Tahu Bulat Tak Dikasih, Juru Parkir Bawa Pedang Kejar Pedagang