Dievakuasi ke RSUD Karawang, Wanita Obesitas di Karawang Jalani Observasi
Setelah dilakukan penimbangan ternyata penderita obesitas Narti, hanya berbobot 148 kilogram, karena sebelumnya disebutkan 250 kilogram, penyakit obesitas sudah berlangsung 1,5 tahun lalu.
Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang akhirnya mengevakuasi Narti, wanita yang berbobot 250 Kg ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang. Narti menderita obesitas juga punya gejala asma.
Plt Dinas Kesehatan Karawang, Nurdin Hidayat mengaku siap untuk melakukan tindakan medis untuk kesembuhan Narti. Tim dokter RSUD setempat siap menangani pasien yang mengalami obesitas tersebut.
-
Apa perbedaan utama antara overweight dan obesitas? Overweight dan obesitas adalah dua istilah yang sering digunakan secara bergantian, tetapi sebenarnya memiliki perbedaan yang penting. Overweight merujuk pada kelebihan berat badan yang disebabkan oleh tingkat lemak tubuh yang lebih tinggi dari yang dianggap sehat untuk tinggi badan seseorang. Sementara itu, obesitas adalah kondisi medis yang ditandai dengan kelebihan lemak tubuh yang berlebihan sehingga dapat menyebabkan masalah kesehatan serius.
-
Siapa yang paling banyak mengalami obesitas di wilayah penyangga ibu kota? Yang mencengangkan, obesitas banyak diderita orang yang tinggal di wilayah penyangga ibu kota.
-
Mengapa obesitas banyak terjadi di wilayah penyangga ibu kota? “Ini mungkin dipicu oleh pendapatan yang makin meningkat, terutama angka obesitas ini banyak dari daerah penyangga, yang lebih tinggi dari Jakarta," katanya
-
Dimana kasus obesitas meningkat drastis? "Ada peningkatan yang begitu drastis di masyarakat tentang obesitas,” kata dia, dilansir dari ANTARA
-
Siapa yang paling rentan terkena obesitas? Seperti halnya pada manusia, ada faktor genetik yang dapat membuat beberapa kucing lebih rentan terhadap obesitas daripada yang lain.
-
Apa saja ciri khas anak yang mengalami obesitas? Anak dengan obesitas biasanya memiliki berat badan yang signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan anak-anak seusianya. Ini bisa dilihat dari penampilan fisik mereka yang lebih besar dan lebih berisi. Berat badan yang berlebih ini bukan hanya karena lemak tubuh, tetapi juga bisa karena massa otot, tulang, atau air yang berlebih.
"Penderita obesitas sudah menjalani observasi dan diagnosa awal untuk mendapat pengobatan," kata Nurdin, Rabu (30/1).
Nurdin menjelaskan perempuan penderita obesitas setelah dimintai keterangan mengatakan pola makan yang berlebihan membuat ia mengalami obesitas, kalau makan nasi dua kali dalam sehari tapi makanan lain yang membuat berat badannya terus naik, seperti makan mie instan bisa lebih dua kali terus ditambah makanan nuget dan sosis dikonsumsi setiap saat.
"Pola makan yang berlebihan, ditambah tidak bergerak sama sekali yang membuat pasien obesitas bobotnya bertambah," terangnya.
Tindakan yang akan diambil tim dokter ini diharapkan dapat mengurangi bobot dari pasien, Sunarti atau Narti. Karena dari keterangan pasien, dia tidak bisa memobilisasi tubuhnya, seperti berbalik badan dan duduk harus dibantu orang lain.
"Kami masih menunggu hasil rekam medis dulu sebelum dilakukan tindakan lain seperti tindakan operasi, "tandasnya.
Setelah dilakukan penimbangan ternyata penderita obesitas Narti, hanya berbobot 148 kilogram, karena sebelumnya disebutkan 250 kilogram, penyakit obesitas sudah berlangsung 1,5 tahun lalu, selama 6 bulan terkahir tidak bergerak bebas seperti umumnya.
Baca juga:
Obesitas Gara-Gara Makan Mi Instan, Narti Tak Punya Biaya Berobat
Seperti Titi Wati, Sunarti Derita Obesitas Berat Badan Capai 250 Kg
Doyan Makan Mi Instant, Wanita di Karawang Miliki Berat Badan 250 Kg
Begini Cara Tepat Mengetahui Apakah Kamu Obesitas atau Tidak
Tidak Semua Orang Memiliki Durasi Menurunkan Berat Badan yang Sama