Dihadiri istri JK, seminar keluarga sakinah sindir Prabowo?

"Keluarga adalah institusi dari negara karena dari sini karakter sebuah negara terbangun dari sini," kata Mufidah.

Sejumlah perempuan pendukung Jokowi-JK hari ini menggelar seminar dengan tema 'Dari Keluarga Menuju Negara Sakinah' di kediaman Mooryati Soedibyo, Jakarta. Dalam pembukaan acara, Putri Kuswisnuwardani, anak pemilik Mustika Ratu ini mengatakan keberhasilan Jokowi-JK dalam memimpin tidak lain karena peran dari istri di belakangnya.

"Pak Jokowi dan JK tidak mungkin berhasil apabila tidak memiliki pendamping di mana tempat dia curhat dan juga pulang sehingga mendapat dukungan yang intim dari pasangannya," timpal Putri dalam seminar yang digelar di kediaman ibunya, Menteng Jakarta, Sabtu (7/6).

Selain tuan rumah, acara dihadiri istri dari Cawapres Jusuf Kalla, Mufidah Jusuf Kalla, Ketua Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Ida Fauziah dan Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) 2012 2013 Badriyah Fayumi.

Menurut Putri, seorang istri penting untuk mendukung suami dalam berkarya. "Kita bisa melihat bagaimana istri mampu mendukung suaminya untuk membangun bangsa dan negara kita tercinta ini," ujar Putri.

Putri berharap agar dalam Pilpres 9 Juli nanti para perempuan memilih pasangan yang tepat dan penuh cinta kasih.

"Semoga para peserta bisa mengetuk tularkan dari hasil seminar ini sehingga negara ini bisa penuh cinta dan kasih sayang," ujar CEO Mustika Ratu ini.

Menurut Mufidah mengatakan keluarga adalah hal yang penting dalam negara. "Keluarga adalah institusi dari negara karena dari sini karakter sebuah negara terbangun dari sini. Di mana anak tumbuh dan berkembang untuk negara," kata Mufida.

Sementara itu, Ida mengatakan perempuan memiliki peran penting dalam pemenangan pilpres mendatang. "Perempuan memiliki suara sekitar 93 juta dan perempuan adalah kunci utama dalam memenangkan pilpres mendatang. Karena perempuan memiliki suara banyak kini sudah saatnya perempuan bicara pada pilpres mendatang," ujar Ida.

Politikus PKB ini mengatakan perempuan harus memilih pemimpin dengan melihat bagaimana sikap respeknya terhadap perempuan.
"Sudah saatnya perempuan memilih dengan hati siapa yang akan kita pilih. Tentu saja kita perempuan harus melihat sisi respective terhadap perempuan," ujar Ida.

Menurutnya, Jokowi dan JK memiliki sisi respective terhadap perempuan yang tertera di dalam visi misinya. "Salah satu yang menarik adalah di antara dua calon itu bapak Jokowi dan JK memiliki visi misi yang mengajak negara ini menjadi negara keluarga sakinah," ujar Ida.

Menurutnya apabila pemimpin berasal dari keluarga yang sakinah maka kehidupan negara pun akan menjadi damai dan aman.
"Karena keluarga sakinah adalah keluarga yang sehat aman dan damai. Bagaimana mungkin kita damai bila kita berperang dan terintimidasi dalam hidup di suatu negara," ujar Ida.

"Membangun negara sakinah dimulai dari membangun keluarga sakinah. Dengan keluarga sakinah maka kita bisa mewujudkan negara yang sakinah," ujar Ida seakan menyindir capres lain yang mengalami perceraian.

Badriyah mengatakan dalam pilpres mendatang harus bisa memilih pemimpin dari rekam jejak keluarganya. "Kita harus bisa memilih berdasarkan rekam jejak keluarganya apakah pernah melakukan KDRT dan pernikahannya bagaimana," kata Badriyah.