Dihantam ombak, kapal mahasiswa UKDW Yogya terbalik di Labuan Bajo
Hendry menerangkan bahwa menurut rencana para mahasiswa KKN itu akan mempresentasikan hasil pemetaan di daerah Rangko dan Seraya kepada Bupati Manggarai Barat.
Sebanyak 17 mahasiswa dan dua orang dosen pembimbing Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta mengalami musibah saat melakukan perjalanan dari Pelabuhan Bajo ke Pulau Rinca, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (30/7). Kapal yang dinaiki oleh tim KKN UKDW ini terbalik dan penumpang sempat hanyut.
Menurut Rektor UKDW, Hendry Feriadi, insiden terbaliknya kapal yang dinaiki oleh mahasiswa dan dosen UKDW ini dikarenakan hantaman gelombang laut yang tinggi. Beruntung semua mahasiswa dan dosen UKDW yang berada di kapal tersebut selamat dari musibah terbaliknya kapal.
"Semua selamat dan saat ini ditampung di rumah Sekda Manggarai Barat. Hanya satu yang mengalami luka ringan dan sudah mendapatkan perawatan. Tidak ada korban jiwa hanya kerugian materiil seperti kehilangan handphone dan barang lainnya," terang Hendry, Senin (31/7).
Hendry menyampaikan bahwa para mahasiswa dan dosen yang sedang berada di kapal yang terbalik ini bisa selamat karena kesigapan Tim SAR Labuan Bajo. Berkat kerja keras Tim SAR Labuan Bajo, sambung Hendry, semua mahasiswa dan dosen bisa diselamatkan.
Hendry mengatakan bahwa para mahasiswa yang berada di kapal yang terbalik itu merupakan mahasiswa yang sedang menjalankan tugas KKN tematik di kawasan tersebut untuk penggarapan potensi laut dan pengembangan desa wisata. Mereka, lanjut Hendry, sedang menjalani program KKN di Desa Seraya Manggarai Barat NTT.
"Mereka dalam perjalanan ke daerah Rinca untuk membuat masterplan potensi bahari di wilayah itu. Pembuatan masterplan ini dalam rangka KKN," jelas Hendry.
Hendry menerangkan bahwa menurut rencana para mahasiswa KKN itu akan mempresentasikan hasil pemetaan di daerah Rangko dan Seraya kepada Bupati Manggarai Barat. Presentasi itu, kata Hendry, akan dilakukan pada Rabu (2/8) mendatang.
"Terkait insiden ini kita akan melakukan evaluasi. Pengiriman mahasiswa KKN ke daerah tertinggal tetap akan kita lakukan. Terkait insiden kapal terbalik semuanya kami serahkan ke pihak berwenang untuk penyidikan penyebab kecelakaannya," pungkas Hendry.