Dihantam tongkang batubara, konstruksi Jembatan Mahakam dihitung ulang
Sementara ini, jembatan masih bisa dilalui kendaraan, sebatas motor dan mobil. Untuk kendaraan besar, menurut Dika, masih harus melalui Jembatan Mahakam Ulu.
Tim Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengkaji ulang kekuatan konstruksi Jembatan Mahakam di Samarinda, usai ditabrak tongkang bermuatan 8.000 matriks ton batubara, Minggu (29/4) lalu. Sementara ini, jembatan masih bisa dilalui kendaraan, sebatas motor dan mobil.
"Sampai hari ini, masih normal ya, tidak ada penutupan keluar masuk jembatan bagi kendaraan khusus motor dan mobil," kata Wakasat Lantas Polresta Samarinda AKP Dika Yosep Anggara, kepada merdeka.com, Selasa (1/5).
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan Jembatan Kaca Berendeng diresmikan? Jembatan ini mulanya diresmikan pada 4 Februari 2018 lalu, untuk mengakomodasi pemenuhan infrastruktur publik di sana.
-
Kapan Jembatan Parhitean diresmikan? Saat jembatan ini rampung dikerjakan pasca Kemerdekaan, bangunan ini akhirnya diresmikan oleh Wakil Presiden RI, Drs. Mohammad Hatta pada tahun 1950 yang didampingi oleh Gubernur Sumatera, TM Hassan.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kenapa Kulat Pelawan mahal? Jika dijual, Kulat Pelawan amat mahal, harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram. Proses pertumbuhan jamur ini konon terbilang sulit, karena harus menunggu sambaran petir. Semakin jarang ditemukan, makin tinggi juga harganya di pasaran.
-
Mengapa Jembatan Cikacepit penting? Jembatan kereta api ini menjadi yang terpanjang di Indonesia yang menghubungkan jalur Banjar-Cijulang. (Foto: Wikipedia) Dari arah Stasiun Kalipucang menuju Stasiun Banjar terdapat Terowongan Hendrik yang letaknya tak jauh dari Jembatan Cikacepit ini.
Untuk kendaraan besar, menurut Dika, masih harus melalui Jembatan Mahakam Ulu. "Belum ada larangan tertulis dari dinas terkait. Kalau dilarang, kita sudah tutup dari kemarin. Kalau memang berisiko bagi jembatan, kita lakukan penutupan jalan lewat jembatan," ujar Dika.
Sementara, tim teknis Kementerian PUPR, kini berada di Samarinda, untuk melakukan kajian ulang kekuatan konstruksi, usai fender dan tiang beton ditabrak tongkang muatan batubara.
"Kami tunggu tim itu, yang tahu persis terhadap kajian ulang pascatabrakan kemarin. Soal perencanaan, perawatan, peningkatan maupun perbaikan, itu di kementerian PUPR," kata Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kalimantan Timur, Joko Setiono.
Joko menyebut dia sudah berkoodinasi dengan banyak pihak, diantaranya KSOP Samarinda. "KSOP secara selektif untuk melakukan peningkatan pemanduan ponton batubara yang melintas di kolong jembatan," ujar Joko.
Selain itu, Joko juga memastikan telah mengupayakan kepada kementerian PUPR, agar bisa melakukan pengerjaan fender atau pelindung jembatan. "Kami juga usahakan ke Balai Jalan Nasional XII, agar pada perubahan 2018 melalui APBN untuk segera dilakukan pengerjaan fender," terangnya.
"Jadi melihat konstruksi (jembatan) itu apakah masih layak atau tidak, belum bisa berandai-andai dulu karena ada hitung-hitungannya," demikian Joko.
Diketahui, insiden tongkang batubara menabrak konstruksi jembatan Mahakam di sungai Mahakam Samarinda, Kalimantan Timur, kembali terjadi, Minggu (29/4). Tongkang Bahari Perdana 018 bermuatan 8.000 matriks ton yang ditarik tugboat Bahari Perdana XVIII, menabrak fender dan tiang jembatan. Diduga akibat hantaman angin kencang di perairan sungai.
Baca juga:
Tongkang hantam tiang jembatan Mahakam di Samarinda
Melihat lebih dekat kapal Rainbow Warrior milik Greenpeace
Menelusuri canggihnya kapal perang Inggris HMS Albion
Keceriaan anak panti asuhan kunjungi kapal perang Inggris HMS Albion
Ini kapal perang Inggris yang bersandar di Tanjung Priok