Dihipnotis, Slamet serahkan Rp 12 juta ke penjahat
Seorang pelaku mengaku ingin meminjam uang untuk membeli emas.
Sepasang suami istri, Slamet Riyanto (34) dan Wiwik (28) terpaksa merelakan uang Rp 12 juta yang mereka bawa. Keduanya menjadi korban hipnotis tidak lama setelah tiba di Bandara Ahmad Yani Semarang.
Wiwik menuturkan, peristiwa bermula ketika dia dan suaminya tiba dari Samarinda. Keduanya bertemu seorang pria asing saat menginjakkan kaki di bandara itu.
"Ada pria asing yang mengajak berjabat tangan kemudian menawarkan tumpangan ke Temanggung," kenang Wiwik, Selasa (14/1), seperti dilansir dari Antara.
Tanpa pikir panjang, keduanya setuju untuk menerima tawaran tersebut. Mereka pun diantar menuju parkiran dan masuk ke dalam mobil Toyota Avanza warna hitam. Di dalam mobil sudah menunggu seorang pelaku lainnya.
Selama perjalanan, kata Wiwik, pelaku selalu menjabat tangan suaminya sambil terus mengajak mengobrol. Kepada Slamet, seorang pelaku mengaku ingin meminjam uang untuk membeli emas.
Usai mendengar itu, Slamet mulai mengeluarkan uang jutaan rupiah yang dibawanya, lantas diberikan kepada pelaku. "Saya sempat peringatkan suami saya, saya cubit," sahutnya.
Meski dilarang, Slamet nampak yakin memberikan uangnya kepada para pelaku. Wiwik pun hanya bisa diam dan ikut membantu menghitung jumlah uang yang dibawanya.
Wiwik mengaku uang tersebut akan diberikan kepada sanak keluarganya di Temanggung, Jawa Tengah.
Setelah berhasil mendapatkan uang dari korbannya, pelaku menurunkan Slamet dan Wiwik di dua tempat terpisah. Slamet diturunkan di Jalan Dr Cipto, sedangkan Wiwik diturunkan di Jalan Ahmad Yani.
Wiwik yang masih dalam kondisi bingung sempat meminta tolong ke pos polisi Simpang Lima, Semarang. Dia pun diantar untuk melapor kejadian itu ke SPKT Polrestabes Semarang.