Dikira tikus jatuh ke sumur, ternyata ular sepanjang 2,5 meter
Ular sepanjang 2,5 meter ditemukan Anastasya Wahyu Dina (21) di rumahnya, Wonodri Krajan RT 4 RW 1, Semarang Selatan, Kota Semarang. Penemuan itu pun menggegerkan warga sekitar.
Ular sepanjang 2,5 meter ditemukan Anastasya Wahyu Dina (21) di rumahnya, Wonodri Krajan RT 4 RW 1, Semarang Selatan, Kota Semarang. Penemuan itu pun menggegerkan warga sekitar.
Awalnya, Dina mendengar suara ceburan dari sumurnya. Tak hanya sekali, suara tersebut terjadi berulang kali. "Suaranya lumayan keras, tidak mungkin kalau tikus atau batu," jelasnya, Selasa (20/3). Dia mengaku baru pertama kali mendengar suara seperti itu.
-
Apa yang ditemukan di Kota Lama Semarang? Dari ekskavasi itu, tim peneliti tidak hanya menemukan struktur bata yang diduga merupakan bagian dari benteng Kota Lama. Namun juga ditemukan artefak berupa fragmen keramik, botol, kaca, tembikar, serta ekofak berupa gigi, tulang, tanduk hewan, dan fragmen Batubara yang jumlahnya mencapai 9.191 fragmen.
-
Kapan banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
-
Apa tujuan dari Serangan Umum Surakarta? Meski dihujani bom-bom dari udara, para pejuang gerilya terus melakukan perlawanan dan pertempuran tanpa pandang bulu. Mereka tetap konsisten menyerang pos-pos Belanda lalu masuk ke kampung bersama rakyat lainnya.
-
Kapan Serangan Umum Surakarta terjadi? Serangan yang berlangsung selama 4 hari berturut-turut di Solo ini berhasil menyatukan seluruh elemen masyarakat melawan gempuran pasukan penjajah.
-
Di mana banjir terjadi di Semarang? Banjir terjadi di daerah Kaligawe dan sebagian Genuk.
-
Kapan wabah kelaparan terjadi di Semarang? Pada tahun 1901, muncul wabah kelaparan di Semarang dan Demak.
Karena penasaran, Dina pun mendatangi sumur tersebut. Ternyata, ada ular besar di bibir sumur. Ketakutan melihat ada ular, Dina pun memberitahukan hal tersebut ke tetangga dan ayahnya yang sedang berada di pasar. "Bapak saya langsung datang tadi, terus dia manggil temannya buat bantuin nangkap," imbuh Dina.
Anggota Komunitas Semarangker, Slamet datang dan berusaha menjinakkan ular tersebut di dalam sumur. "Agak susah soalnya tempatnya juga tersembunyi. Seperti ada cekungan di dalamnya, yang sepertinya dibuat oleh ular tersebut. Kayaknya juga ularnya udah lama di sini, dia mau keluar nyari makan," ujar Slamet.
Slamet menangkap ular tersebut dengan menarik ekornya terlebih dahulu. Kepala ular tersebut bersembunyi di dalam cekungan seperti sarang yang dibuat oleh ular tersebut. Setelah ditarik, kemudian kepala ular tersebut keluar dan langsung disambut dengan lakban yang direkatkan di kepalanya oleh Slamet. Sekitar kurang lebih satu jam melakukan evakuasi, akhirnya ular tersebut berhasil dijinakkan.
Kini ular tersebut dibawa ke markas Komunitas Semarangker, Jalan Wr. Supratman, Ngemplak Simongan, Semarang Barat. "Ya ini kami bawa dulu ke markas, kebetulan kami juga ada komunitas pecinta hewan, untuk selanjutnya mungkin diserahkan ke kebun binatang," jelasnya.
Baca juga:
Bongkar tumpukan kayu di gudang, warga Sukoharjo temukan 2 ular piton
Mujiani kaget, buka kandang dapati piton sedang melilit ayam peliharaannya
Kawasan Wendit Lanang Malang dibangun, 2 ular piton keluar sarang
Pelukis tewas usai lilitkan ular sanca ke leher
Dikira sampah, saluran parit tersumbat gara-gara ular piton 4 meter lebih
Warga Sandratex temukan ular sepanjang 4 meter di belakang pos keamanan