Dilantik Jokowi, Yahya Cholil Staquf resmi jadi anggota Wantimpres
Presiden Joko Widodo melantik Yahya Cholil Staquf sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) di Istana Negara, Jakarta, Kamis (31/5). Pelantikan Yahya berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 84 P 2018 tentang Pengangkatan Anggota Wantimpres.
Presiden Joko Widodo melantik Yahya Cholil Staquf sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) di Istana Negara, Jakarta, Kamis (31/5). Pelantikan Yahya berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 84 P 2018 tentang Pengangkatan Anggota Wantimpres.
Pejabat negara yang hadir dalam pelantikan ini yakni Wakil Presiden Jusuf Kalla, Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, serta Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
-
Mengapa Budi Arie menilai Jokowi pantas menjadi Wantimpres? Menurutnya, Jokowi masih sangat terlalu muda untuk pensiun mengingat usianya yang baru menginjak 63 tahun."Ya layak dong, kan beliau masih terlalu muda untuk pensiun. Masih muda, umur 63," kata Budi Arie, kepada wartawan di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (10/9).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang dikatakan Budi Arie tentang peluang Jokowi menjadi Wantimpres? Budi Arie tak setuju kalau Jokowi dianggap hanya sebatas punya peluang untuk menjadi Wantimpres Prabowo-Gibran di kabinet baru nanti. Dia menyebut, Jokowi sudah layak untuk menjadi bagian dari Wantimpres. "Jangan peluang dong, kalian memangnya... Ya, pokoknya ini kan semua jalan politik persatuan untuk kemajuan," jelas dia.
-
Siapa yang meminta tanda tangan Presiden Jokowi? Pasangan artis Vino G Bastian dan Marsha Timothy kerap disebut sebagai orang tua idaman. Pasalnya demi impian sang anak, Jizzy Pearl Bastian, pasangan orang tua ini rela melakukan segala cara.
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
-
Siapa yang menganggap Jokowi layak jadi Wantimpres Prabowo-Gibran? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Hadir juga Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional Sofyan A. Djalil, dan Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri.
Pelantikan mantan Juru Bicara Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ini diawali dengan pengucapan sumpah jabatan.
"Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada UUD negara RI tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi dharma bhakti saya kepada bangsa dan negara," ucap Yahya dengan lantang di hadapan Jokowi.
Yahya kemudian berjanji akan menjalankan tugas yang diembankan oleh pemerintah dengan sebaik-baiknya.
"Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab," kata dia.
Dengan dilantiknya Yahya, praktis jumlah anggota Wantimpres sebanyak sembilan orang. Delapan orang lainnya adalah Agum Gumelar, Sidarto Danusubroto, Subagyo HS, Yusuf Kartanegara, Suharso Monoarfa, Jan Darmadi, Abdul Malik Fadjar, dan Sri Adiningsih.
Baca juga:
Siang ini, Jokowi lantik Yahya Cholil Staquf jadi anggota Wantimpres
Agum Gumelar: Intelijen RI kuat namun kurang terkoordinir
Wantimpres: Tantangan calon pendidik kelola medsos wujudkan perdamaian
Wantimpres ajak ulama dan pesantren bersama-sama bangkitkan nilai Pancasila
Pelapor enggan klarifikasi, polisi tegaskan kasus ancaman ke Sidarto tetap lanjut