Dinyatakan Sehat, 54 Pengungsi Gempa Sulbar Dipulangkan ke Keluarga
Sebanyak 54 pengungsi korban gempa bumi Sulawesi Barat yang ditampung di Solo Techno Park (STP) sejak kemarin, Jumat (22/1) siang ini dipulangkan. Mereka dikembalikan ke rumah keluarga di sekitar Kota Solo setelah dinyatakan sehat dan tidak terpapar Covid-19.
Sebanyak 54 pengungsi korban gempa bumi Sulawesi Barat yang ditampung di Solo Techno Park (STP) sejak kemarin, Jumat (22/1) siang ini dipulangkan. Mereka dikembalikan ke rumah keluarga di sekitar Kota Solo setelah dinyatakan sehat dan tidak terpapar Covid-19.
"Mereka sudah dicek kesehatannya dan hasilnya sehat semua. Jadi setelah Jumatan dipulangkan," ujar koordinator pengungsian STP, Margono.
-
Bakat apa yang dimiliki Gempi? Gempita Nora Marten saat ini telah menginjak usia 9 tahun. Bagi mereka yang telah mengikuti perjalanan hidupnya sejak bayi hingga sekarang, tentu tidak percaya melihatnya tumbuh sebesar ini. Walaupun usianya masih muda, Gempi menunjukkan bakat yang luar biasa.
-
Apa saja jenis-jenis sengketa Pemilu yang ada di Indonesia? Umumnya dan termasuk Indonesia, dalam menyelesaikan sengketa pemilu dibagi menjadi dua terminologi. Pertama adalah penyelesaian sengketa pemilu selama proses pemilu itu sendiri. Kedua adalah penyelesaian sengketa hasil pemilu.
-
Bagaimana Bunga Jeumpa diperbanyak? Perbanyakan Bunga Jeumpa ini dapat dilakukan dengan melalui biji yang tumbuh kurang lebih 3 bulan sesudah biji disebar.
-
Produk apa saja yang diekspor dari Sulawesi Selatan? Sebanyak 49,96 ribu ton dengan nilai US$ 98,33 juta ini melibatkan 82 eksportir, 36 komoditas/produk dan 34 negara tujuan ekspor.
-
Apa yang digambarkan oleh Kesenian Sapi Gumarang? Kesenian Sasapian atau Sapi Gumarang ini memiliki makna yang kuat tentang penggambaran suburnya pertanian di Bandung Barat.
-
Kapan Suku Rejang tiba di pesisir barat Sumatera? Mereka diduga berlayar melintasi lautan dan menepi di pesisir barat Sumatera pada abad ke-2.
Untuk yang hasil rapid test antigen dinyatakan positif, mereka juga dipulangkan dengan menggunakan mobil ambulans milik Dinas Kesehatan. Sedangkan yang negatif diantar ke keluarga masing-masing dengan bus. Pihaknya telah melakukan pendataan untuk kepulangan para pengungsi.
"Tadi sudah kita data yang mau pulang sendiri siapa, yang diantarkan dengan bus Pemkot siapa. Mayoritas, kebanyakan diantar," jelasnya.
Margono mengatakan, selama pengungsian STP, ruangan antara pengungsi yang positif dan negatif dipisahkan. Selama di tepi, para pengungsi dicek kesehatan dari DKK serta trauma healing untuk anak-anak dari Dinas Sosial.
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo membenarkan jika para pengungsi siang hari ini dipulangkan ke keluarga masing-masing yang ada di sekitar Kota Solo. Tes swab yang direncanakan oleh DKK dibatalkan.
"Pengungsi siang ini dijemput keluarganya. Tidak ada swab. Kemarin ada telepon dari Kementerian Kesehatan, kalau sudah di-swab di sana jangan di-swab di sini. Ndak ada artinya diulang-ulang," katanya.
Baca juga:
Sedang Kena Musibah, Korban Gempa Sulbar juga Harus Alami Ini
Tiga Kapal TNI AD Bawa Bantuan dan RS Lapangan untuk Korban Bencana Kalsel dan Sulbar
856 Gardu Listrik di Wilayah Terdampak Gempa Sulbar Sudah Berfungsi Lagi
Lima Desa Masih Terisolir Akibat Longsor di Sulbar, Bantuan Dikirim Lewat Udara
Kapal Bakamla Bawa 7 Truk Bantuan untuk Korban Gempa Sulbar
BNPB Minta Pemda Terdampak Gempa Sulbar Segera Beri Data Rumah Rusak