Dipicu aksi penganiayaan, warga Sukabumi & geng motor saling serang
Warga yang kesal menyerang anggota geng motor yang menginap di vila kawasan Palabuhanratu.
Aksi saling serang warga dengan puluhan geng motor diduga Brigez terjadi di Vila Panggung, Dusun Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (6/12). Bentrokan terjadi karena aksi anggota geng motor yang tiba-tiba mengamuk dan menyerang warga di warung. Selain itu, anggota geng juga merampas sepeda motor warga.
"Klub motor tersebut berhenti dan mendatangi pemuda yang nongkrong tersebut sehingga bubar, dan terdapat salah satu korban yang tidak sempat menghindar, kemudian korban tersebut dikeroyok dan terdapat luka sobek di lutut kiri yang disebabkan senjata tajam dengan ukuran 4x5 sentimeter yang dijahit sebanyak 15 jahitan luar dan dalam," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono kepada wartawan, Senin (7/12).
Kejadian ini berawal sekira pukul 01.00 WIB. Saat itu konvoi klub motor Brigez (gabungan massa dari Jakarta, Bogor, Cianjur dan Sukabumi) sekitar 50 sepeda motor menuju arah Cisolok. Saat melintas di muara Citepus Dusun Citepus Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, bertemu dengan dua pemuda dari arah pantai yang menyeberang ke warung depan hotel Padi-Padi untuk menemui teman-temannya yang sedang nongkrong.
Selanjutnya klub motor tersebut berhenti dan mendatangi pemuda yang nongkrong. Di sini sempat terjadi kericuhan. Satu korban bernama Muslih warga Kampung Gandasoli RT 002 RW 004 Dusun gandasoli, Kecamatan Cikakak, Kabupaten sukabumi yang tak sempat menghindar akhirnya dikeroyok. Terdapat luka sobek di lutut kiri yang disebabkan senjata tajam.
Selanjutnya rombongan klub motor tersebut masuk dan menginap di Vila Panggung Citepus dengan membawa motor salah satu korban. Sekitar pukul 06.30 WIB, motor korban yang dibawa geng motor akhirnya dikembalikan kepada pemiliknya.
"Sekitar jam 09.00 WIB massa Citepus dan Palabuhanratu yang dibantu warga sekitar mengepung vila Panggung dan sempat terjadi keributan saling lempar batu di antara kedua belah pihak, yang menimbulkan rusak ringan rumah warga sekitar terkena lemparan batu dan mengakibatkan pecah asbes dan genteng," terang Sulistyo.
Sekitar pukul 09.20 WIB, massa rombongan Brigez sekitar 184 orang dievakuasi menggunakan mobil Dalmas untuk diamankan di Mako Polres Sukabumi.
Sedangkan korban masih dirawat di RSUD Palabuhanratu untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan lebih lanjut.