Dipukul & diludahi, jurnalis NET datangi Polres Jaksel
Setibanya di lokasi keduanya langsung masuk ke dalam Mapolres buat menjalani pemeriksaan. Hingga pukul 13.29 WIB, keduanya masih berada di dalam Mapolres Jaksel.
Jurnalis NET TV, Haritz Ardiansyah mendatangi Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan untuk diperiksa terkait insiden yang menimpanya. Haritz dipukul dan diludahi oleh seorang pria saat tengah meliput banjir di Kemang Raya Jembatan Krukut, Mampang Prapatan Jakarta Selatan.
Pantauan merdeka.com di Mapolres Jaksel, Rabu (12/4), Haritz tiba sekitar pukul 13.00 WIB didampingi Pemimpin Redaksi NET TV, Dede Apriadi. Keduanya datang dengan mengenakan seragam NET dan diantar menggunakan Mobil Avanza warna hitam.
Setibanya di lokasi keduanya langsung masuk ke dalam Mapolres buat menjalani pemeriksaan. Hingga pukul 13.29 WIB, keduanya masih berada di dalam Mapolres Jaksel.
Sebelumnya, Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Purwanta, mengatakan pihaknya telah melakukan identifikasi digital dan telah diketahui pelaku pemukulan tersebut.
"Kita sudah dapatkan identitas kendaraan melalui digital identification," ungkapnya di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu.
Pihaknya akan segera melaksanakan proses pemeriksaan terhadap pelaku bila telah dibuatkan BAP, sebagai salah satu kelengkapan tindakan polisi.
"Ketika kita sudah melengkapi tindakan kepolisian, salah satunya membuat berita acara, maka kita akan segera melakukan tindakan kepada pelaku," katanya.
Karena itu, dia berharap jurnalis yang menjadi korban untuk segera datang ke Polres Jakarta Selatan untuk membuat BAP.
"Saya berharap dari rekan wartawan untuk segera hadir, akan kami buatkan Berita acara pemeriksaan korban dan nanti untuk saksi," tutupnya.
Seperti diketahui, Haritz Ardiansyah mengalami aksi kekerasan. Wajahnya dipukul dan diludahi oleh seseorang saat sedang meliput.
Informasi dari Pemimpin Redaksi NET, Dede Apriadi, peristiwa itu terjadi Rabu (12/4) sekitar pukul 00.30 WIB di Jl Kemang Raya Jembatan Krukut, Mampang Prapatan Jakarta Selatan. Saat kejadian korban yang mengenakan seragam NET tengah meliput banjir di kawasan Kemang.
"Dia mengambil gambar jalanan, lalu lintas, kendaraan yang terdampak, juga mogok. Saat sedang mengambil gambar mobil Mini Cooper (B909JCW) yang tengah mogok, tiba-tiba seorang yang sedang berada dekat mobil tersebut, menghampiri Haritz dan memukul wajahnya bagian kiri. Dia juga meludahi Haritz. Dia bilang tidak suka diambil gambarnya," kata Dede Apriadi dalam rilis yang diterima merdeka.com.
Menurutnya, Haritz sempat mencoba berdamai dan berjanji akan menghapus gambar pelaku. Namun, saat sedang menghapus, tiba-tiba pelaku merampas kamera dan terjadi tarik-tarikan yang berakibat patahnya viewfinder kamera.
"Pelaku kemudian juga memukul mobil peliputan NET hingga penyok. Selain mobil Mini Cooper, juga ada Pajero yang masuk rombongan tersebut (B909JAA)," katanya.
Kemudian, teman-teman pelaku melerai. Haritz dan sopir NET lalu melapor ke Polres Metro Jakarta Selatan. Namun, ketika polisi dan pengemudi NET kembali ke lokasi, mobil tersebut sudah tidak ada. Pelaku hingga kini masih kabur.
"NET TV mengecam kekerasan ini dan meminta polisi mengusut tuntas serta memproses pelaku perusakan dan penganiayaan terhadap jurnalis NET tersebut. Terlebih korban sedang melakukan peliputan yang sifatnya damai," katanya.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan awan terbentuk? Awan terbentuk saat molekul air di udara berkumpul dan membentuk tetesan air atau kristal es, proses tersebut dinamakan kondensasi.
-
Kapan kepala ular raksasa tersebut ditemukan? Pasca kejadian gempa bumi yang berkekuatan 7,6 skala richter ini telah merusak beberapa bangunan dan salah satu sekolah hukum di kota ini. Pada proses pembongkaran ternyata pada pondasi bangunan ini ditemukan sebuah patung yang berasal dari zaman Aztec 500 tahun lalu.
-
Kapan patung kepala ular raksasa itu ditemukan? 'Kepala' ular raksasa warna-warni muncul dari bawah gedung fakultas hukum di salah satu universitas di Mexico City, Meksiko, setelah gempa mengguncang wilayah tersebut tahun lalu.
Baca juga:
Sorot Mini Cooper di banjir Kemang, jurnalis NET dipukul & diludahi
Polisi sudah kantongi identitas pelaku pemukulan jurnalis NET
Polri jamin usut tuntas pemukulan wartawan liput banjir di Kemang