Dirikan badan otoritas, Jokowi ingin setiap kota punya LRT
"Semua kota harus ada transportasi massal berbasis rel, itu yang presiden mau," ungkap Ahok.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyetujui pembentukan Otoritas Transportasi Jabodetabek. Otoritas ini bertugas untuk mengurusi semua urusan transportasi di Jabodetabek, termasuk rencana pembangunan Light Rail Train (LRT).
"Secepatnya (Dibentuk), sudah tiga bulan, presiden bilang enggak mau dengar lagi rapat, mesti kebentuk," kata Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (13/7).
Menurut Ahok, presiden menghendaki setiap kota terdapat transportasi massal semacam LRT, di mana nantinya pembangunan transportasi massal berbasis rel ini mengacu kepada keputusan presiden.
"Ini sudah nasional dan presiden akan keluarkan Keppres untuk lima kota besar lainnya. Semua kota harus ada transportasi massal berbasis rel, itu yang presiden mau," jelas Ahok.
Untuk DKI Jakarta sendiri, kata Ahok, diharapkan bisa dimulai pada tahun ini. Sebab, kata Ahok, untuk deponya sendiri sudah siap.
"Kita pingin tahun ini langsung mulai, depo kita sudah siap, bisa akhir. Kita pingin minta badan otoritas transportasi Jabodetabek. Terus ini juga konsepnya adalah semua jalannya milik pemerintah nanti, rolling stocknya yang dilelang, tender," jelas Ahok.
"Nanti yang bangun punya Adhi Karya luar kota pun itu nanti yang beli adalah kementerian perhubungan. Sama kayak DKI yang punya rel ini BLUD rel. Jadi udah bukan bicara kayak monorel kemarin, beda ini, pasti akan jalan, karena ini program nasional berbasis kereta, akan dikeluarkan keppres dua itu," tandasnya.
Baca juga:
Ahok ancam cabut izin trayek angkutan umum di terminal bayangan
Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta diklaim bisa tampung 70 juta orang
Setelah Palmerah, Kemenhub lanjut revitalisasi tiga stasiun 2015
Organda ancam sweeping taksi Uber bila masih operasi
Perawatan halte Transjakarta demi kenyamanan penumpang
-
Apa solusi yang diusulkan Jokowi untuk menutup kerugian MRT dan LRT? Jokowi menilai sistem jalan berbayar elektronik atau "electronic road pricing" (ERP) dapat menjadi sumber penerimaan daerah yang dapat menutup kerugian tersebut."Akhirnya ketemu ditutup dari ERP atau electronic road pricing. Ketemu, ya sudah, diputuskan dan saya putuskan. Dan itu keputusan politik, bahwa APBN atau APBD sekarang masih suntik Rp800 miliar itu adalah memang adalah kewajiban. Karena itu pelayanan, bukan perusahaan untung dan rugi," kata Jokowi.
-
Siapa yang mencobai kereta cepat Jakarta Bandung bersama Presiden Jokowi? Rabu (13/9) hari ini Raffi Ahmad berkesempatan mencobanya bersama Presiden Jokowi.
-
Bagaimana Jokowi meninjau jalan rusak di Lampung? Menumpangi mobil Mercy Kepresidenan, Jokowi menelusuri jalan rusak tersebut. Tampak terlihat sebagian bahu jalan tidak beraspal. Lubang besar juga mewarnai jalan tersebut.
-
Kapan LRT Jabodetabek resmi dibuka? Resmi dibuka pada 28 Agustus 2023 oleh Presiden Joko Widodo, LRT Jabodetabek memberikan pilihan transportasi modern yang diharapkan dapat mengurangi kemacetan serta memudahkan mobilitas bagi para pekerja dan penduduk di sekitar stasiun.
-
Di mana Jokowi meninjau jalan rusak? Ruas jalan pertama yang ditinjau Jokowi adalah Jalan Terusan Ryacudu Kabupaten Lampung Selatan.