Disambut 4 putri Sultan HB X, putri Raja Thailand cerita soal durian
"Tidak ada obrolan yang khusus. Cuma bicara biasa saja. Tadi waktu makan malam malah saling cerita bedanya orang Indonesia dengan orang Thailand makan buah durian. Kalau orang Thailand suka durian yang masih keras sedangkan orang Indonesia suka yang sudah lembut dan sudah keluar alkoholnya," jelas GKR Mangkubumi.
Putri Kerajaan Thailand Yang Mulia Maha Cakri Siridhorn mengunjungi Keraton Yogyakarta, Kamis (10/11). Didampingi para murid Royal Military Academy Thailand, Putri Cakri Siridhorn tiba di Keraton Yogyakarta pukul 16.30 WIB dan disambut langsung oleh empat putri Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X yaitu Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi, GKR Hayu, GKR Bendara dan GKR Chandrakirana di Bangsal Kencana.
GKR Mangkubumi mengatakan bahwa kunjungan Putri Raja Thailand tersebut untuk mengajak para siswa Royal Military Academy seperti apa kebudayaan Jawa terutama Keraton Yogyakarta dan candi-candi yang ada di Jawa. Yaitu Candi Prambanan dan Borobudur.
"Tidak ada obrolan yang khusus. Cuma bicara biasa saja. Tadi waktu makan malam malah saling cerita bedanya orang Indonesia dengan orang Thailand makan buah durian. Kalau orang Thailand suka durian yang masih keras sedangkan orang Indonesia suka yang sudah lembut dan sudah keluar alkoholnya," jelas GKR Mangkubumi saat ditemui merdeka.com setelah menerima kunjungan Putri Thailand.
Dalam kunjungannya ke Keraton Yogyakarta, rombongan Putri Thailand mendapatkan penjelasan singkat tentang sejarah berdirinya Keraton Yogyakarta. Selain itu, sejarah Sultan Hamengku Buwono (HB) IX yang merupakan raja sekaligus wakil presiden dan tokoh perjuangan Indonesia juga turut diceritakan.
Usai mendapat penjelasan tentang Keraton Yogyakarta dan Sultan HB IX, rombongan Putri Thailand kemudian mengelilingi Keraton Yogyakarta. Rombongan sempat melihat museum batik dan museum HB IX yang berada di kompleks Keraton Yogyakarta.
Rombongan Putri Raja Thailand baru bertemu dengan Sri Sultan HB X di Gedong Jane. Gedong Jane sendiri merupakan bangunan tempat Sri Sultan HB X biasa menerima tamu atau kunjungan resmi.
Setelah sempat melakukan percakapan dengan Sri Sultan HB X dan GKR Hemas, Putri Thailand kemudian disuguhi pertunjukan Tari Golek Menak Ciptaan Sri Sultan HB IX. Tarian tersebut bercerita tentang cerita putri dari Tiongkok bernama Putri Widaningar yang ingin menyerbu Jawa. Putri tersebut kemudian dihadang dan dihadapi Dewi Rengganis. Putri dari Tiongkok pun kalah perang dan menyerah.
Rombongan kemudian dijamu makan malam oleh Sri Sultan HB X. Setelahnya rombongan Putri Raja Thailand langsung meninggalkan Keraton Yogyakarta.