Disdikbud Subang Tak Tahu Soal Kegiatan Siswa SMP yang Alami Kecelakaan di Sumedang
Dia mengungkapkan, kegiatan ziarah yang dilakukan oleh pihak SMP IT Al-Muaawanah, Cisalak, Kabupaten Subang itu tidak diketahui oleh pihak Disdikbud Subang, Jawa Barat.
Puluhan orang telah menjadi korban dalam insiden kecelakaan bus Pariwisata Sri Padma Kencana yang terperosok hingga masuk ke dalam jurang di Jalan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Sebanyak 29 orang meninggal dunia dan 36 orang mengalami luka-luka.
Ternyata, bus yang kini berada di Polsek Cisitu tersebut ingin melakukan kegiatan ziarah. Padahal, Indonesia diketahui masih dalam pandemi Covid-19.
-
Dimana kecelakaan bus yang melibatkan pelajar SMK Lingga Kencana terjadi? Polisi menetapkan Sadira (51) sebagai tersangka atas peristiwa kecelakaan bus yang ditumpangi pelajar SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang, akhir pekan lalu.
-
Kapan kecelakaan bus di Tol Jombang terjadi? Tragedi kecelakaan yang merenggut dua nyawa itu terjadi KM 695+400 Tol Jombang-Mojokerto, masuk Desa Kedungmlati, Kecamatan Kesamben, Jombang.
-
Di mana lokasi kejadian kecelakaan Bus Surya Bali? Polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan antara Bus Surya Bali dengan dua truk tronton di Jalan Pantura Pati, Jawa Tengah, di Kecamatan Batangan, Jawa Tengah. Peristiwa ini menyebabkan enam orang tewas.
-
Kapan kecelakaan Bus Surya Bali terjadi? Polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan antara Bus Surya Bali dengan dua truk tronton di Jalan Pantura Pati, Jawa Tengah, di Kecamatan Batangan, Jawa Tengah. Peristiwa ini menyebabkan enam orang tewas.
-
Mengapa kecelakaan bus di Tol Jombang terjadi? Dia diduga tertidur saat mengemudikan bus.
-
Kapan kecelakaan bus rombongan Partai Hanura terjadi? Kecelakaan pukul 06.17 WIB
"Berdasarkan informasi pihak keluarga Yayasan, bahwa kegiatan itu adalah ziarah," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang, Tatang Komara saat dihubungi merdeka.com, Kamis (11/3).
Dia mengungkapkan, kegiatan ziarah yang dilakukan oleh pihak SMP IT Al-Muaawanah, Cisalak, Kabupaten Subang itu tidak diketahui oleh pihak Disdikbud Subang, Jawa Barat.
"Disdikbud tidak mengetahui sama sekali ada kegiatan sekolah yang melibatkan siswa. Hingga terjadi kecelakaan yang memakan banyak korban," ungkapnya.
Sebelumnya, Kapolres Sumedang, AKBP Eko Prasetyo Robbyanto mengatakan, ada dua korban tambahan yang meninggal dunia akibat kecelakaan maut bus di Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
"Betul, yang meninggal atas nama Ny Mamah dan Ny Euis," kata Eko saat dihubungi dari Bandung, Jawa Barat, Kamis (11/3).
Dengan adanya tambahan dua korban meninggal dunia, sejauh ini total ada 29 orang yang meninggal dalam peristiwa tersebut. Kedua korban itu, kata Eko, meninggal dalam perawatan medis.
"Meninggalnya ketika sudah dibawa dan dirawat ke RSUD Sumedang," ujarnya.
Seperti dilansir dari Antara, pihak kepolisian dengan instansi terkait masih berupaya melakukan evakuasi bangkai bus yang terperosok ke jurang tersebut.
Bus yang bernomor polisi T 7591 TB itu diketahui membawa sebanyak 66 orang penumpang. Akibat kecelakaan yang terjadi pada Rabu (10/3) sekitar pukul 18.30 WIB itu, hampir setengah penumpang dinyatakan meninggal dunia.
Sejak Kamis ini, jajaran kepolisian bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah memulai penyelidikan di TKP untuk memastikan penyebab kecelakaan tersebut.
Maka dari itu, sejauh ini pihak kepolisian belum bisa menyampaikan secara pasti apa yang menjadi penyebab kecelakaan maut itu hingga menewaskan 29 orang.
Baca juga:
Bertambah, Korban Kecelakaan Bus di Sumedang Tewaskan 29 Orang
Usai Kecelakaan Maut, Polisi Larang Bus Besar Lintasi Jalur Wado-Garut
Jasa Raharja Cairkan Santunan 7 Ahli Waris Korban Tewas Kecelakaan Bus di Sumedang
Tewaskan 27 Orang, Ternyata Ini Penyebab Bus Masuk Jurang di Sumedang
Korban Tewas Kecelakaan Bus di Sumedang Sudah Diambil Pihak Keluarga
Kecelakaan Maut Sumedang, Polisi Bakal Periksa PO Bus Pariwisata
Kronologi Sementara Kecelakaan Bus Masuk Jurang di Sumedang Tewaskan 27 Orang