Disewakan Untuk Umum, Hotel Milik UNS Belum Berizin
Sementara itu berdasarkan informasi yang diperoleh, hotel UNS Inn membuka fasilitas pemesanan melalui OTA. Hotel tersebut memiliki rate harga Rp470 ribu dengan fasilitas bintang tiga.
Kabar mengejutkan datang dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Dinas Penanaman Modal, Perizinan Terpadu dan Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Solo menyatakan bahwa hotel UNS Inn yang ada di bagian depan kampus tersebut belum memiliki izin. Padahal hotel tersebut sudah beroperasi dan dibuka untuk umum.
"Setahu kami belum berizin sebagai hotel. Kami tahunya hanya mereka menggunakan sebagai pusat pendidikan dan latihan," ujar Kepala DPMPTSP Solo Toto Amanto, Rabu (15/1).
-
Kapan arek-arek Suroboyo merobek bendera Belanda di Hotel Majapahit? Tempat Bersejarah Atap bangunan hotel jadi saksi perjuangan arek-arek Suroboyo merobek bendera Belanda Merah Putih Biru menjadi Merah Putih pada 19 September 1945.
-
Kapan Siantar Hotel diresmikan? Mengutip dari beberapa sumber, Siantar Hotel dulunya diresmikan pada 1 Februari 1915.
-
Siapa yang merancang Hotel Indonesia? Bangunan Hotel Indonesia dirancang oleh arsitek Abel Sorensen, dan istrinya Wendy asal Amerika Serikat.
-
Kenapa Hotel Indonesia dibangun? Hotel ini dibangun atas gagasan dan perencanaan matang presiden RI pertama, Soekarno.
-
Kapan Hotel Indonesia diresmikan oleh Presiden Soekarno? Hotel Indonesia diresmikan pada tanggal 5 Agustus 1962 oleh Presiden RI Pertama, Soekarno, guna menyambut pagelaran Asian Games IV tahun 1962.
-
Bagaimana cara Soekarno meresmikan Hotel Indonesia? Sukarno menggunting pita sebagai tanda peresmian hotel ini, setelah merencanakan pembangunannya selama 2 tahun.
Toto mengaku, pihaknya juga belum mengetahui jika pemesanan hotel tersebut layanannya sudah masuk dalam Online Travel Agent (OTA). Ia menyampaikan, saat ini memang ada beberapa bangunan yang disalahgunakan secara perizinan. Selain UNS, ada juga hotel lainnya yang secara izin belum terpenuhi.
"Kami malah baru tahu kalau bisa dipesan lewat aplikasi. Kalau hotel yang satunya itu dulu pernah mengajukan perizinan. Tapi karena lokasinya berada dalam lingkungan padat penduduk, izinnya tidak kami keluarkan. Tapi tetap saja mereka beroperasi sebagai hotel," katanya.
Toto menyatakan, pihaknya tidak mempunyai kewenangan untuk memberikan sanksi. Ia baru akan berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk penertibannya. Bersama Dinas Pariwisata pihaknya menghimpun data hotel yang salah secara perizinan.
"Kalau untuk penindakan itu kewenangan Satpol PP," tandasnya.
Sementara itu berdasarkan informasi yang diperoleh, hotel UNS Inn membuka fasilitas pemesanan melalui OTA. Hotel tersebut memiliki rate harga Rp470 ribu dengan fasilitas bintang tiga.
Deputi Humas UNS Intan Novela enggan memberikan komentar saat ditanyakan hal tersebut. Menurutnya, dirinya belum pernah mengikuti rapat membahas hal ini dengan pihak yang berwenang di UNS.
"Kalau saya bicara tanpa tahu persoalannya dulu nanti malah salah," ujar Intan.
Baca juga:
Gubernur Kalimantan Utara Resmikan Hotel Luminor di Tanjung Selor
Kementerian: Semua Hotel Anak Usaha BUMN Akan Dimasukkan ke Perusahaan BUMN Tbk
The Royale Krakatau Hotel Adakan Launching Second Wing di Penghujung Tahun
MDIS Rebut Empat Medali Emas Kejuaraan Internasional College Student's Barista 2019
Ribuan Kamar Hotel di Puncak Penuh Jelang Pergantian Tahun
Bos Angkasa Pura II Dukung Ide Menteri Erick Thohir Gabungkan Anak Usaha BUMN