Ditanya soal polemik buku TK, pejabat Depok berasalan lupa
Bahkan, dia menyebut belum menemukan kata yang dimaksud.
Dalam buku pelajaran siswa TK berjudul 'Anak Islam Suka Membaca' diduga terdapat beberapa kata-kata yang dianggap tak sesuai. Misalnya, Selesai-Raih, Bantai-Kiai, Rela Mati, Bela Agama, To-pi Ba-ja Ke-na Pe-lu-ru, Ge-lo-ra Ha-ti ke Sa-u-di dan masih banyak lagi.
Saat dikonfirmasi terkait kasus ini, Kepala Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI) Disdik Depok, Dadang Supriatna mengaku lupa.
"Lupa ya karena sudah lama. Dan setelah ramai tadi kita cek lagi. Tapi saya tidak menemukan," kata Dadang Supriatna, saat dikonfirmasi Kamis (21/1).
Bahkan, dia menyebut belum menemukan kata yang dimaksud. Jika ada, katanya, anak TK belum saatnya membaca dengan kata-kata seperti itu. "Kok saya belum pernah menemukan kalimat itu ya di dalam buku tersebut," ucapnya.
Lanjut Dadang, pihaknya mengaku buku itu tidak diterbitkan oleh Dinas Pendidikan melainkan oleh Pustaka Amanah yang berada di Solo. Dikatakan, dari kacamata Disdik memang buku itu tidak sesuai diajarkan untuk anak-anak seusia TK. "Untuk anak TK hanya sebatas pada pengenalan angka dan huruf saja melalui bermain," ucapnya.
Dadang menuturkan, TK itu membeli buku di luar kemudian diberikan pada 35 murid. Dia menuding pihak pengelola TK kecolongan. "Kayaknya seperti itu ya," katanya.
Sebelumnya, Penerbit Pustaka Amanah membantah buku Anak Islam Suka Membaca berisi paham radikalisme. Akibat pemberitaan tersebut, pihaknya menyebutkan ada dua toko yang membatalkan pemesanan.
"Setahu saya tidak ada mas. Isinya biasa saja semua. Ada 2 toko yang membatalkan pesanan, katanya takut," kata pengelola Pustaka Amanah, Sarwono (57) kepada merdeka.com di rumah produksi, Jalan Cakra Nomor 30 Kauman, Solo.
Baca juga:
Penerbit bantah buku anak Islam suka membaca berisi paham radikal
Buku pelajaran TK diduga berisi radikalisme beredar di Depok
OJK luncurkan buku pendidikan keuangan untuk Sekolah Dasar
LKS di Malang juga sebut Saras 088 selingkuhan Spiderman
Mendikbud akan hukum pembuat LKS 'ibu boleh jadi pelacur' di Malang
Walikota Malang desak LKS SD berisi contoh ibu jadi pelacur ditarik
Pemkot Malang usut kasus buku SD berisi contoh ibu jadi pelacur
-
Dimana kecelakaan maut pelajar Depok itu terjadi? Kecelakaan teranyat tepatnya di Jalan Raya Kampun Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5) malam.
-
Mengapa Octa merehab Sekolah di Depok? “Proyek ini bertujuan untuk memperbaiki dan memperbesar infrastruktur pendidikan lokal untuk mengakomodasi penambahan jumlah siswa di wilayah tersebut. Tujuan utama lainnya adalah memberi para siswa dorongan moral serta memotivasi mereka untuk proaktif dalam mengejar ilmu dan mempelajari sains,” tulis keterangan resminya, Senin (13/5).
-
Kenapa ucapan kelulusan sekolah dianggap penting? Ucapan tersebut juga menjadi penyemangat untuk membantu mereka ketika mereka memulai tahap kehidupan selanjutnya.
-
Apa saja yang direnovasi di sekolah? Renovasi sekolah ini meliputi penguatan struktur terkait, yang berperan penting dalam menjamin keamanan dan kenyamanan siswa.
-
Apa yang diungkapkan dalam puisi perpisahan sekolah? Puisi perpisahan sekolah ini dapat menjadi salah satu wujud ungkapan sekaligus pemberian terakhir kalian kepada para guru di sekolah.
-
Kapan kecelakaan bus pelajar Depok terjadi? "Waktu kejadian pada hari Sabtu, 11 Mei 2024 sekira pukul 18.45 WIB," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Jules Abraham Abast saat dikonfirmasi, Jakarta, Sabtu (11/5).